Sebagai penutup, Herman Deru menyampaikan pantun ketiga yang menyiratkan optimisme dan keyakinan bahwa dirinya dan Cik Ujang adalah pilihan terbaik bagi Sumsel.
Diakhir pidato, Herman Deru menegaskan kembali pentingnya pilihan yang bijak demi Sumatera Selatan yang lebih baik. Sambutan dan tepuk tangan dari pendukung terdengar menggemuruh, menandakan dukungan mereka terhadap visi dan misi yang disampaikan.
Dengan menutup pidato menggunakan pantun, Herman Deru tidak hanya memperkaya konten debat dengan sentuhan budaya, tetapi juga membuat pesan kampanyenya mudah diingat. Pidato yang kreatif ini mendapat sambutan hangat dan menjadi sorotan dalam debat tersebut.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com