Muchendi mengatakan, dalam memilih pemimpin harus memiliki harapan, artinya dalam menentukan pilihan nanti pasti ada perbedaan. Namun jangan sampai beda pilihan merusak hubungan silaturahmi.
"Karena pada kontestasi ini saya berjalan damai-damai saja, karena tujuan saya untuk membangun Kabupaten OKI lebih maju lagi dan Alhamdulillah saya didukung oleh partai-partai besar, inilah modal saya untuk membangun OKI lebih cepat dan bersama-sama," ucapnya
Menurutnya, memilih pemimpin ini sama dengan membeli handphone, dilihat dulu casingnya dan bentuknya begitu juga memilih pemimpin lihat dulu program yang ditawarkannya.
"Kalau masalah KUD, setelah saya terpilih menjadi akan diselesaikan dan kita carikan solusinya. Begitu juga dengan program peralatan sekolah dan sekolah gratis, karena program membantu masyarakat,"
"Saya tak akan membedakan mana yang memilih dan tidak memilih saya jika saya terpilih sebagai Bupati OKI," jelasnya.
Meskipun Muchendi bukan berasal dari Makarti Mulya tapi tetap akan menjadi perhatian untuk diperjuangkan. Apalagi kalau dapat diatas 1000 suara, masyarakat mau minta apa akan dikabulkan.
"Jika benar sebelum dilantik saya akan datang lagi ke Makarti Mulya, disini ada anggota DPRD OKI dan DPRD Sumsel sebagai saksinya," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com