Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Supriyani, guru di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara jadi tersangka kasus tuduhan penganiayaan siswa yang merupakan anak polisi bernama Aipda Wibowo Hasyim
Terkuak kejanggalan dalam kasus tersebut.
Sang anak yang masih duduk di bangku kelas 1 SD di Konsel itu awalnya mengaku ke sang ibu jatuh dari sawah.
Hal itu didapat dari pengakuan istri Aipda Wibowo Hasyim, Nurfitriana atau Fitriana Nur.
Sang istri jadi orang yang pertama kali melihat luka di paha putranya, M.
Ia sempat menanyakan luka itu pada anaknya, namun korban mengaku jatuh di sawah.
Namun saat didesak oleh ayahnya, Aipda Wibowo Hasyim, sang anak membuat pengakuan berbeda.
Pengacara Supriyani, Andre Darmawan mengatakan, awalnya ibu korban menelpon Lilis, wali kelas korban.
"Ibu Lilis ditelepon oleh ibu korban. Ibu korban menyampaikan bahwa awalnya anak ini, awalnya dia dimandikan kemudian melihat luka-luka ini," kata Andre Darmawan dikutip Tribun-medan.com dari Youtube Kompas TV, Kamis (24/10/2024).
Kepada ibunya, korban tidak mengaku dipukul oleh Supriyani.
"Ditanya ibu korban, awalnya anak ini mengakunya jatuh di sawah. Kemudian ayahnya tidak percaya akhirnya didesak, kemudian anak ini akhirnya membuat pengakuan yang berbeda bahwa ia dianiaya oleh ibu Supriyani," kata Andre lagi.
Setelah itu orangtua korban pun melaporkan Supriyani ke polisi hingga guru honorer itu ditahan.
Suprini mengatakan, dirinya tak pernah mengakui perbuatan tersebut.
"Saya tidak pernah memukul anak itu apalagi dituduh pakai sapu," kata Supriyani.