Pernyataan tersebut disampaikan Sherly, saat berada di depan peti jenazah yang diunggah salah satu diunggah lewat Instagram Ashanty.

Baca juga: Sherly Tjoanda : Saya Siap Melanjutkan Perjuangan Pak Benny Laos

Berawal dari Surya Paloh menghubungi Sherly Tjoanda untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus meminta dirinya untuk maju gantikan Benny Laos.

Dengan mantap Surya Paloh meminta Sherly Tjoanda mempertimbangkan untuk meneruskan perjalanan Benny Laos di Pilkada Maluku Utara 2024.

"Jika ibu merasa tepat, keluarga juga merasa tepat, ibu yang menggantikan Benny Laos," minta Surya Paloh.

Menanggapi tawaran tersebut, Sherly Tjoanda dengan tegas mengatakan bahwa dirinya siap maju gantikan posisi sang suami.

"Saya siap melanjutkan perjuangan pak Benny," kata Sherly, disambut tepuk tangan bangga dari para tamu yang hadir.

Sherly menegaskan komitmennya untuk meneruskan visi dan misi yang telah dijalankan oleh Benny.

Adapun acara pelepasan jenazah berlangsung khidmat, dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan simpatisan yang memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Isak Tangis Edbert

Kepergian Benny Laos menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Salah satu sang anak, Bennet Edbert.

Setibanya di rumah duka, Edbert tak kuasa menahan tangis di depan ibu, dua adiknya, dan jasad Benny Laos.

"Papi, maafin Edbert. Edbert banyak salah jadi anak. Aku tahu kadang hubungan kita tidak sempurna. Aku tidak bisa mengerti kamu tapi aku melakukannya," kata Edbert di depan peti mati sang ayah.

Sambil terisak, Edbert pun mengenang momen terakhirnya bersama sang ayah.

Edbert sering diajak sang ayah, Benny Laos untuk kampanye ke wilayah pedalaman.

Kepada sang anak, Benny Laos pernah menceritakan kehidupannya di Maluku Utara saat seusia Edbert.