Gambar-gambar awal yang diposting di media sosial dan dibawa oleh media lokal menunjukkan asap abu-abu tebal keluar dari bus, yang sebagian masih terbakar.
Kobaran api kemudian berhasil dipadamkan.
Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengatakan bahwa para siswa tersebut sedang melakukan karyawisata dari provinsi Uthai Thani, sekitar 250 km di sebelah utara ibu kota.
“Sebagai seorang ibu, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial X.
Sopir Bus Sempat Kabur
"Sopir bus, yang diidentifikasi bernama Samarn Chankut, awalnya melarikan diri dari tempat kejadian dan telepon genggamnya dimatikan," kata penjabat kepala polisi nasional Letjen Pol Kittirat Phunphet.
Belakangan dilaporkan bahwa dia melarikan diri ke Ang Thong tetapi kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi di sana pada Selasa malam.
Dia kini ditahan di kantor polisi Khu Khot di Pathum Thani.
Petugas penyelamat mengatakan 15 penumpang yang tewas adalah siswa sekolah dasar dan enam siswa sekolah menengah atas. Enam siswa TK di dalam bus selamat.
Bus tersebut membawa 38 siswa Taman Kanak-kanak 2 hingga Mathayom 3, dan enam guru dari sekolah Wat Khao Praya Sangkharam di distrik Lan Sak, Provinsi Uthai Thani.
Polisi di Khu Khot diberitahu pada tengah hari bahwa sebuah bus terbakar di jalur masuk jalan Vibhavadi Rangsit dan Phahon Yothin, di dekat pusat perbelanjaan Zeer Rangsit di distrik Lam Luk Ka di Pathum Thani.
Tim penyelamat yang bergegas ke lokasi kejadian mengatakan ban kiri depan bus pecah dan rodanya terbakar.
Pengemudi kehilangan kendali, bus menabrak pembatas median dan api dengan cepat menyebar ke seluruh kendaraan.
Bus tersebut adalah yang kedua dari tiga armada bus yang membawa pelajar ke pameran di Otoritas Pembangkit Listrik Thailand di distrik Bang Kruai di Nonthaburi.
Pihak sekolah sudah mengunggah pesan Facebook yang meminta semua orang tua siswa untuk berkumpul di sekolah, di mana sekolah tersebut telah mendirikan pusat bantuan untuk membantu mereka.