Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menuliskan, surat At Taubah ayat 128 menjelaskan, bahwa seorang Rasul yang diutus dapat merasakan penderitaan umatnya, baik lahir maupun batin. Ia menginginkan keselamatan, kebaikan, bahkan segala sesuatu yang membahagiakan bagi umatnya, baik mukmin maupun kafir yang, Rasul inginkan keimanan mereka.
Sifat Rasulullah yang demikan mengindikasikan, bahwa Nabi Muhammad mempunyai rasa kasih sayang dan kepekaan teramat dalam dan menyeluruh sebagai seorang pemimpin. Rasulullah menjadi pemimpin yang memiliki sifat melayani serta memiliki rasa kasih sayang dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya.
Tentang Tafsir Al-Misbah.
Tafsir Al Misbah adalah tafsir karya Prof Dr Quraish Shihab ulama besar Indonesia. Terdiri dari 15 volume ini ditulis pada tahun 2000 sampai 2004.
Al-Misbah berarti lampu, pelita, lentera atau benda lain yang serupa fungsinya, yakni memberi penerangan bagi orang-orang yang berada dalam kegelapan.
Dengan nama Al-Misbah, Quraish Shihab berharap tafsir yang ditulisnya dapat memberikan penerangan dalam mencari petunjuk dan pedoman hidup terutama bagi mereka yang tengah mengalami kesulitan dalam memahami makna Al-Qur’an secara langsung karena kendala bahasa.
Quraish Shihab juga banyak menulis buku-buku dengan latar dan model penyajian tafsir Al-Qur’an, terutama tafsir tematis. Misalnya saja buku Membumikan Al-Qur’an, Lentera Hati, dan Wawasan Al-Qur’an. Ketiganya merupakan buku yang mengupas berbagai permasalahan dari sudut Al-Qur’an. Yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan. Setelah itu barulah Quraish Shihab menulis Tafsir Al-Misbah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Pengertian Orang Mukmin dan Ciri-cirinya Berdasarkan Arti dan Tafsir Surat Al Mukminun Ayat 1-11
Baca juga: Arti Qod Aflahal Muminun, Kutipan Surat Al Mukminun Ayat 1, Berikut Ciri Orang Beriman dalam Alquran
Baca juga: Arti Ya Haqq Ya Jami, Dzikir Asmaul Husna dan Keutamaannya, Contoh Pengamalannya dalam Kehidupan
Baca juga: Arti Allâhumma Allif Bainahumâ Kamâ Allafta Baina Adam Wa Hawwa, Doa Pernikahan Agar Rukun dan Setia