Berita Selebriti

Alasan King Abdi Laporkan BG Pemilik Akun Beri Ulasan Buruk Soal Kuliner, Tak Ada Itikad Baik Datang

Penulis: Thalia Amanda Putri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan King Abdi Laporkan BG Pemilik Akun Beri Ulasan Buruk Soal Kuliner, Tak Ada Itikad Baik Datang

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - King Abdi ternyata memiliki alasan tersendiri hingga akhirnya melaporkan sosok BG pemilik akun yang memberi ulasan buruk soal kulinernya di restoran Ceker Bedesnya di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.

Menurut King Abdi, BG sang pemilik akun tak memiliki itikad baik untuk datang setelah melakukan aksinya memberikan ulasan buruk.

Baca juga: Kisah Pilu King Abdi Alumni MasterChef yang Usaha Kulinernya Dihina, Sempat Hidup di Jalanan

Padahal King Abdi sudah mengontak dan meminta klarifikasi atas ulasan buruk itu.

"Mengetahui adanya ulasan itu, kami mengklarifikasi dan berhasil mendapatkan akun media sosial terduga pelaku. Kami coba kirim pesan lewat Direct Message (DM), namun tidak ada respon, dan kami beri waktu dua hari untuk terduga pelaku melakukan klarifikasi atas ulasannya itu," terangnya.

Kisah Hidup King Abdi Alumni MasterChef Lapor Polisi Kuliner di Malang Dihina, Sempat Hidup di Jalan (instagram/kingabdi_jajanmercon)

Saat itu tak seluruh pesan King Abdi mendapat respon.

Namun pada Senin (23/9/2024), ia didatangi beberapa orang yang mengaku teman dan kuasa hukum terduga pelaku.

Mereka menyampaikan permohonan maaf serta menyodorkan langsung sebuah surat permintaan maaf.

"Tentunya ini kami tolak, kenapa dia (terduga pelaku) tidak datang sendiri dan menyampaikan ke kami. Malah justru membawa kuasa hukum, ngakunya karena sedang sakit,"

"Karena tidak ada itikad baik dan sekaligus sebagai warga negara taat hukum, kami datang ke Polresta Malang Kota untuk membuat laporan," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta menuturkan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari King Abdi tersebut.

"Sudah kami terima pengaduannya. Dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan," tandasnya.

Untuk itulah King Abdi membuat pengaduan resmi terkait pencemaran nama baik melalui Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ke Satreskrim Polresta Malang Kota pada Jumat (27/9/2024) sore dengan didampingi beberapa rekannya.

Sebelumnya, diketahui jika BG mengaku datang memesan makanan, belum memakan makanan yang dipesan oknum itu memaki karyawan King Abdi.

"Jadi, pria pemilik akun ini datang di rumah makan saya pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 19.45 WIB. Kemudian ia memesan makanan, dan seperti belum dimakan tetapi langsung memaki karyawan saya," jelasnya, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Isi Ulasan Buruk Seorang Pria Soal Restoran King Abdi hingga Berujung Dilaporkan ke Polisi

Dari situlah BG membuat ulasan negatif di Google Review resto milik King Abdi.

Ia mencaci makanan yang disajikan di restonya tersebut.

Dalam ulasan tersebut diberikan penilaian bintang satu dan ulasannya tertulis 'Jauh2 datang dari jakarta katanya di malang ada kulineran brandingan mantan master chef yang datang sayap air yang ungkepannya disajikan juga katanya sayap dan ceker rempah? dimana rempah2nya? cocok buat makanan anjing'.

Masih dalam ulasan, juga tertulis 'Padahal kepala ceker sayap ayam kandungan kolagennya tinggi. Makanan kurang inovatif rasa gak karuan cuma menang branding. Pembohongan publik dari segi rasa. Gak semua makanan viral itu enak, t*lek ayam klo di tepungin klo branding mantan chef enak juga ya???'.


Curhat King Abdi Sempat Hidup Susah

 Nama King Abdi alias Amrizal Nuril Abdi, alumni MasterChef Indonesia jadi sorotahn banyak pihak lantaran baru-baru ini lapor polisi atas dugaan oknum hina usaha kulinernya.

Bukan tanpa sebab, King Abdi rupanya melaporkan oknum yang menghina kulinernya karena mengingat perjuangannya yang berat hingga di titik ini.  

King Abdi diketahui pernah hidup susah sejak kecil.

Hal itulah yang membuatnya memberikan pembelaan usai dihina oknum tak bertanggungjawab.

Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.

Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.

King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.

Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.

"Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang)," katanya.

"Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras," sambungnya.

Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.

Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.

"Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh 'Bu sisain'. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng," tuturnya.

King Abdi turut membagikan kisahnya yang akhirnya mahir memasak.

Ternyata, King Abdi sudah belajar memasak sejak kelas tiga SD.

Dirinya menyebut sering melihat sang Bunda memasak. Ia pun mencoba berbagai macam bumbu hingga akhirnya bisa memasak.

"Kalau masak memang sudah dari kelas tiga SD. Jadi melihat Ibu masak.

Bawang putih aku tusuk, aku bakar, aku cobain. Oh bawang putih tuh begini. Bawang merah aku tusuk di kompor yang pakai minyak gas, aku coba, sampai akhirnya aku bisa masak," papar King Abdi.

"Jadi kelas 3 SD itu aku sudah bisa bikin sambal terong, bikin sayur asam, sayur bening," imbuhnya. 

King Abdi dan istri baru bisa merasakan hidup nyaman kala sang putra berusia tujuh bulan. Sebelumnya, King Abdi hanya berjualan di kantin sekolah.

"Damar lahir masih belum (hidup nyaman). Nyaman itu dia umur enam bulan atau tujuh bulan, hidupku sudah mulai enak. Sebelumnya aku jualan di kantin sekolah sama istriku sambil hamil besar," ceritanya.

"Sampai dia waktu itu aku titip. Sering dititipin ke anak-anak SMK karena aku sama istriku jualan.

Dia kan dari kecil enggak rewel kalau digendong. Jadi banyak digendongin anak-anak untuk dimomong," sambung King Abdi.

Abdi merupakan sosok di balik akun Instagram @jajanmercon_abdi, yang telah memiliki 114 ribu pengikut. 

Di bio Instagram, Abdi mengaku sebagai komedian, tukang masak, dan food reviewer.

Sosok King Abdi sendiri dikenal sering melontarkan candaan yang meriuhkan suasana galeri MasterChef Indonesia 10.

Bukan cuma penampilannya yang unik, Abdi juga punya gaya bahasa dengan logat medhok Jawa yang begitu kental.

Hal itulah yang membuat sosok Abdi cukup mudah diingat dan disorot penonton MasterChef Indonesia 10.

Saat ini, Abdi bekerja sebagai seorang pengusaha kuliner.

Pria asal Malang ini memiliki warung makan bernama Sego Meduro Bangsad yang cukup terkenal di Malang dan sekitarnya.

Warung makan itu menyediakan berbagai menu olahan jeroan sapi yang menggugah selera.

Selain membuka beberapa cabang di Malang, outlet Sego Meduro Bangsad juga sudah buka di Surabaya dan Sidoarjo.

Tak cuma itu, Abdi juga dikenal sebagai salah satu food vlogger terkenal di Jawa Timur.

Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini