Kini, kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.
Mereka melakukan pemeriksaan terhadap rumah sakit, guru dan ustaz yang terlibat, serta memeriksa pemilik pondok pesantren.
"Kami juga melakukan wawancara kepada pihak RSKK. Saat ini, kami menunggu keluarga korban untuk melaporkan kasus ini," ujar Samsul.
Polisi telah berusaha mengundang keluarga korban, namun sejauh ini mereka belum hadir.
Menurut Samsul, korban tinggal bersama neneknya, sementara orang tuanya bekerja di luar negeri.
"Kami sudah mengundang keluarga korban, tetapi mereka belum bisa hadir ke Polres. Kami akan melihat perkembangan lebih lanjut," katanya.
Insiden ini menyoroti perlunya perhatian lebih dalam pengawasan di lingkungan pesantren untuk mencegah terjadinya kekerasan yang merugikan santri.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News