Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat mengatakan, kecelakaan terjadi saat mobil Land Cruiser dikemudikan suami Nurjannah, H Al Qadri Chaerudin, perjalanan menuju Bandara internasional Sultan Hasanuddin.
"Kronologinya itu dalam kecepatan sedang, Land Cruiser itu akan menuju bandara Maros," kata Kompol Mamat.
Saat melintas di jalur tanjakan tol layang AP Pettarani, Al Qadri hendak mendahului truk kontainer di depannya.
"Mobil tersebut melaju dari arah selatan ke utara melalui tol layang. Di depan mereka ada sebuah truk kontainer yang sedang berada di jalur kiri," ujarnya.
Saat hendak menyalip itulah, kata Mamat, mobil dikemudikan Al Qadri diduga menabrak truk kontainer yang dikemudikan Wahyudi (36).
"Jadi naik tol ke arah selatan ke utara. Jadi di depannya itu ada kontainer Sementara jalan sebelah kiri," terang Mamat.
"Kemungkinan Land Cruiser ini mendahului ke arah kanan, tapi menabrak belakang sudut kiri kontainer. Sehingga terjadi tabrakan," sambungnya.
Dalam insiden kecelakaan tersebut, Nurjannah dan MF meninggal dunia di RS Primaya akibat luka serius yang dialami.
Niat Ingin Jenguk Anak Pesantren
Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, yang melayat ke rumah duka di Jl Serigala, mengungkap tujuan perjalanan Al Qadri dan keluarga.
Menurutnya, Al Qadri berencana menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk berangkat ke Jakarta.
Ia berencana menjenguk anaknya yang melanjutkan pendidikan pesantren di Jakarta.
"Ini menuju ke Bandara, mau ke Jakarta lihat anaknya di Pesantren," kata Ilham Arief Sirajuddin. Dikutip dari Tribun-Timur.com, Kamis (26/9/2024).
Peristiwa kecelakaan ini menjadi pelajaran untuk semua untuk lebih berhati-hati.
"Saya kira ini juga menjadi bagian dari pelajaran buat pengendara. Apalagi memang mobil dengan keluaran teknologi baru itu kan bisa jadi itu penyebabnya," ujar Ilham.