TRIBUNSUMSEL.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi polri yang berhasil menangkap Indra Septiarman.
Hal ini diungkap anggota Kompolnas, Poengky Indarti yang mengucapkan terimakasih atas kerja Polri, khususnya Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman usai berhasil menangkap Indra Septiarman.
"Kompolnas sangat apresiasi atas gerak cepat, kerja keras dari seluruh anggota Polri. Khususnya di sini Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman. Kami sangat senang dengan kinerja polisi," kata Poengky Indarti, Jumat (20/9/2024). Dikutip dari Tribunnews.com
Menurutnya, hukuman yang setimpal mesti diberikan terlebih IS merupakan residivis.
"Kami berharap yang bersangkutan diproses dengan dukungan scientific crime investigation sehingga nanti hasilnya profesional dan valid," tegas Peongky.
Diketahui, Indra berhasil ditangkap pihak kepolisian di di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024).
AKBP Ahmad Faisol Amir menyatakan bahwa penangkapan IS berawal dari kecurigaan warga.
"Jam 3, masyarakat melaporkan ada seseorang di dalam rumah kosong, tim bergerak masuk dan menemukan dia bersembunyi di atas loteng," ungkapnya.
Baca juga: Sosok S, Nama yang Diseret Indra Septiarman Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Orang Jawa
Selama pengejaran, IS meninggalkan banyak jejak.
"Banyak masyarakat yang melihat barang bukti seperti sandal dan masker, serta jejak-jejak yang diduga milik tersangka," kata AKBP Ahmad Faisol Amir.
Adapun motif Indra tega menghabisi nyawa NKS karena ingin merudapaksa.
Keluarga Korban Ragu Pelaku Cuma Indra
Sementara disisi lain, kakak dan ibu NKS gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunuhan, meragukan bahwa pelaku hanya satu orang.
Mereka menduga ada lebih dari satu orang yang terlibat dalam aksi keji tersebut.
"Dari keterangan polisi, satu pelaku sudah ditangkap. Namun, kami tidak yakin ia bekerja sendiri. Kami menduga masih ada tiga pelaku lainnya," ujar Srini, kakak korban.