Pilkada 2024

LIPSUS : Seteru Kader di Markas Banteng, Bikin Anies dan Ono Gagal Melenggang ke Pilkada 2024 -1

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis Megawati, Jokowi, Anies Baswedan - Seteru Kader di Markas Banteng, Bikin Anies dan Ono Gagal Melenggang ke Pilkada 2024

Foto itu diunggah Naufal di akun X pribadinya, @firmanyursak, pada Kamis (29/8) malam pukul 18.25 WIB. Namun demikian sekira pukul 20.30 WIB, kepastian PDIP mengusung duet Anies-Ono Surono malah menjadi simpang siur.

Saat itu tak kunjung ada pernyataan resmi dari DPP maupun DPD Jawa Barat soal nama yang akan didaftarkan maju Pilgub. Sumber Tribun lainnya mengungkapkan bahwa 3,5 jam sebelum pendaftaran calon kepala daerah ditutup, nama Anies tiba-tiba hilang dari bursa Cagub Jawa Barat yang bakal diusung PDIP.

Sumber itu tak mengetahui persis perihal hilangnya nama Anies tersebut. Hanya saja, konon ada nama lain yang diusulkan. Sumber lain mengatakan ada elite PDIP yang tak setuju nama Anies diusulkan.

Di sisi lain, ada pula elite PDIP yang juga tak setuju dengan nama Ono. Ketidaksetujuan ini konon karena persaingan internal di tubuh PDIP sendiri.
Hilangnya nama Anies di Pilgub Jawa Barat itu kemudian turut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid. Dia menyebut bahwa Anies dipastikan tidak jadi melenggang di kontestasi pemilihan gubernur Jawa Barat.

"Anies tidak maju di Jabar," tegas Sahrin kepada wartawan sekira pukul 21.00 WIB.

Seiring hilangnya nama Anies itu, konon ada nama lain yang diusulkan masuk menggeser nama Anies, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Belakangan Sandiaga mengakui adanya tawaran kepada dirinya untuk maju di Pilgub Jawa Barat. Namun, mantan Wakil Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017 itu memilih tidak menerima tawaran tersebut karena alasan tidak mendapat restu dari keluarganya.

Beberapa saat setelah nama Anies hilang, PDIP terus menggodok kilat sejumlah nama kader partai berlambang banteng moncong putih itu untuk diusung di Pilgub Jawa Barat.

Hingga kemudian pukul 22.30 WIB, nama Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja diputuskan berduet sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat dari PDIP.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto hanya menjawab normatif saat ditanya alasan partainya mengusung pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) di Pilkada 2024.

"Ya tentu saja Pak Jeje karena pengalamannya sebagai bupati dan kemudian program-programnya dinilai berhasil termasuk bagaimana pengaruhnya di kawasan Jawa Barat," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (30/8).

Jeje merupakan Bupati Pangandaran yang menjabat dua periode. Hasto menyebut kepemimpinan Jeje cukup dikenal masyarakat Jabar.

"Meskipun Pangandaran itu nampak dari jumlah penduduknya itu dibandingkan dengan daerah lain relatif kecil, tetapi pengaruhnya sebagai pusat wisata sehingga Pak Jeje banyak dikenal," ujarnya.

Sementara Ronal, kata Hasto, diusung karena memiliki gaya komunikasi yang baik dengan kalangan pemilih muda di Jabar.

"Sedangkan Pak Ronal karena kepiawaiannya di dalam melakukan komunikasi dan juga dengan target-target pemilih muda dan sesuai dengan juga kultur Jawa Barat," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini