"Ditendang pakai sepatu laras oleh tentara. Jadi anak saya kakinya bengkak," beber Machica Mochtar di Polda Metro Jaya Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).
"Terus hidungnya ditendang, mukanya dihajar pakai sepatunya tentara itu," jelas Machica.
"Dada dan mukanya ini bengkak semua. Tapi katanya udah diobatin sama, dibersihin karena keluar darah kan, udah dibersihin," katanya.
"Tapi dia masih rasa nyeri di wajahnya dia," lanjut Machica.
Mendapati anaknya masih berada di Polda, Machica Mochtar mengaku belum bisa merasa tenang.
Apalagi Iqbal merupakan anak laki-laki satu-satunya, namun kini harus diamankan usai demo.
"Sampai sekarang saya khawatir dan belum bisa tenang," tutupnya.
Ditangkap Bersama Asisten Direktur Lokataru
Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan dan Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen disebut ditangkap saat mengikuti unjuk rasa di kompleks DPR RI, Kamis (22/8/2024).
Pengacara publik LBH Jakarta, M. Fadhil Alfathan menyebut, keduanya dibawa masuk ke dalam area Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
“Benar (ditangkap). Confirm,” kata Fadhil saat dihubungi Kompas.com, Kamis. Menurut dia, mereka ditangkap aparat di sekitar Gerbang Pancasila yang terletak di belakang Gedung DPR RI sekitar pukul 16.40 WIB.
Gerbang itu dijebol demonstran menjelang sore.
Fadhil mengaku menerima informasi koleganya yang ditangkap dipukul sehingga tulang hidungnya patah dan mukanya babak belur.
“Kabarnya dipukul. Patah tulang hidung dan bonyok,” tutur Fadhil.
Massa aksi dari kelompok buruh, mahasiswa, seniman, dan elemen masyarakat lainnya mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR RI.