"Kalau Toha dibilang boneka tidak mungkin, karena memantapkan maju pasti sudah ada hitung-hitangan dan beda dengan pertarungan dengan Apriadi (birokrasi atau vote grade kelompok yang mempengaruhi masyarakat lainnya karena lebih cerdas sebab birokrat), dengan Toha tidak ada yang bisa dipengaruhi birokrat, karena belum ada pengalaman. Nah, yang mempengaruhi nanti isi tas, siapa banyak duit tapi duitnya juga nyampai yang akan menang, karena cenderung ke sini timses saja sukses, " jelasnya.
Dengan kondisi seperti itu, Ade menilai semua kandidat yang berlaga di Pilkada Muba nanti memiliki peluang yang sama untuk menang, meski ada kandidat yang mendominasi dukungan parpol.
"Sekarang tinggal masyarakat di hadapkan pada pilihan cenderung yang mana. Kita mengingatkan kepada masyarakat, siapa kandidat yang memiliki program yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat ke depan. Kedua lihat track record masing-masing kandidat, karana tidak ada pilihan saat ini, artinya kalau semua bagus pilih yang paling bagus, kalau semua jelek pilih yang agak jelek, " tukasnya.
Sementara Wakil Ketua Pimda PKN Sumsel sekaligus Tim pemenangan Lucianty, Fitra Jaya Purnama mengatakan jika nantinya seluruh partai akan kembali merapat ke pasangan Lucianty-Syaparuddin bukan mustahil ini akan terjadi lawan kotak kosong di Pilbup Musi Banyuasin 2024.
"Ya bisa jadi itu," kata pria yang akrab disapa Fijay.
Dilanjutkan Fijay, ia memastikan dalam waktu dekat dukungan resmi partai politik akan diberikan kepada Lucianty sebelum mendaftar ke KPU, dan tak menutup kemungkinan nantinya melawan kotak kosong.
"Besok akan mengambil B1KWK Perindo dan PDIP. Lusanya Gerindra, Hanura, dan PKS.Besar kemungkinan sisa 1 partai lagi akan merapat ke kita. Kita doa kan bersama insyaallah kalau Allah mengizinkan untuk kemenangan Lucianty ( Lusi- Syaparuddin), " pungkas Fijay.
Di sisi lain, DPD PDIP Sumsel belum berkomentar terkait arah dukungan PDIP di Pilkada Muba, termasuk klaim tim Lucianty jika PDIP mendukung Lucianty.
"Kito tunggu bae yo (kita tunggu saja ya)," singkat Bendahara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com