"Ya kalau sendiri kewalahan. Makanya saat ini ada karyawan yang khusus untuk mengantar air galon ke pelanggan dan ada juga yang khusus untuk masak air, " Ujarnya.
Disampaikan Helmi, usaha galon ya tersebut saat ini sudah beromzet Rp10 juta perbulan.
Diapun saat ini tengah berusaha untuk meningkatkan kapasitas tempat masak air lantaran saat ini kuali yang ia gunakan hanya bisa menampung atau memasak 200 liter saja perhari.
Dikatakanya, untuk satu galon ya jika pelanggan mengantar sendiri galonya Rp5 ribu.
Namun bagi pelanggan yang galonya mau diantar ke rumah pelanggan itu sendiri Rp7 ribu
"Untuk modal memasak air sendiri yang paling besar itu kayu bakar. Karena saat ini kita harus beli. Satu mobil jenis pick up harga kayu bakar Rp30 ribu. Dan itu hanya untuk persedian dia sampai tiga hari, " Sampainya, seraya menuturkan rasa syukurnya kerena usaha yang ia geluti terus berkembang dan juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
Baca Berita Tribunsumsel.com lannya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com