TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dialami selebgram Cut Intan Nabila dipastikan terus berlanjut.
Adapun Cut Intan Nabila menegaskan tak akan mencabut laporan terkait tindakan KDRT dilakukan Armor Toreador suaminya.
Hal tersebut disampaikan Cut Intan Nabila lewat postingan di instagramnya tayang MInggu (18/8/2024).
"Saya ingin meluruskan berita simpang-siur di luar sana terkait kasus saya di mana kasus ini masih terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada," kata Intan.
Sebelumnya, Keluarga Armor Toreador mengaku terpukul usai suami Cut Intan Nabila dijerat pasal berlapis kasus penganiayaan terhadap istri.
Diketahui, Armor Toreador ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis usai aniaya Cut Intan Nabila.
Kini keluarga Armor mengaku terpukul dengan kejadian viral soal penganiayaan ini.
Hal ini diungkap Irawansyah, kuasa hukum Armor Toreador, mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kejadian yang viral ini.
"Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, termasuk Armor. Dia (Armor-Red) tidak menyangka kejadiaan ini jadi booming atau viral seperti ini," kata Irawansyah di Mako Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/8/2024).
Ia mengungkapkan keluarga Armor menyampaikan pemohonan maaf kepada netizen atas tindakan KDRT ini.
"Keluarga mengucapan terima kasih atas perhatian dan atensi masyarakat. Keluarga dan Armor minta doa mudah mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ujar Irawansyah.
Menurut Irawansyah, keluarga menginginkan agar kasus ini diselesaikan secara baik .
Ia pun berharap Cut Intan bisa mencabut laporan Armor.
"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" paparnya.
Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.
"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorativ justice," jelasnya.
Dia menjelaskan restorativ justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.
"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Merek masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.
Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan
"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.
Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.
"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu. Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.
Irwansyah sudah berkomunikasi dengan Armor terkait langkah hukum kedepan.
"Dia siap menghadapi proses hukum. Tetapi dia lebih memikirkan beratnya hukuman masyarakat. Ini yang betul-betul dirasakan oleh keluarga dan Armor," tandas Irawansyah.
Dipastikan Tak Ada RJ
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan Armor Toreador tak akan lepas dari jeratan hukum usai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
Rio menilai, kasus tersebut terdapat penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta terkait perlindungan anak.
Selain itu, laporan yang menjadi dasar kasus ini merupakan laporan model A yang dibuat langsung oleh pihak kepolisian atas perintahnya.
"Makanya pasal yang saya kenakan berlapis, KDRT betul adalah undang-undang delik aduan, tapi di situ ada penganiayaan dan undang-undang perlindungan anak yang merupakan delik murni sehingga kalau misalkan damai itu (perkara) tetap jalan," ujarnya kepada wartawan pada Jumat (16/8/2024) seperti dikutip Tribunnews.
Meski pihak pelaku ingin mengajukan restorative justice, AKBP Rio menegaskan tidak akan membuat pelaku terbebas dari perkara hukum yang sedang berjalan.
Menangis di Pelukan Ayah
Cut Intan Nabila akhirnya bertemu dengan ayahnya setelah putrinya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Armor Toreador.
Momen haru pertemuan Cut Intan Nabila dan ayahnya dibagikan oleh akun Instagram @Wardahmaulina_ Jumat (16/8/2024).
Tangis Cut Intan Nabila pecah setelah ayahnya terbang dari Aceh demi bertemu dengannya.
Suara sang ayah gemetar saat mendekap putrinya yang menjadi korban KDRT oleh menantunya.
Keduanya berpelukan erat dan meluapkan tangisan bersama.
Cut Intan Nabila seolah meminta perlindungan kepada ayahnya setelah menjadi korban KDRT.
Setelah itu, Ayah intan pun terlihat menggendong cucunya yang baru lahir.
"Akhirnya @cut.intannabila jumpa Ayah dari Aceh Sakit nya nyampe ke ulu hati Hati Ayah mana yang ga luka anak perempuan nya disakiti oleh laki2 yang sudah dipercaya untuk menjaganya dengan baik," tulis Wardah Maulina, Jumat (16/8/2024).
Sebelumnya, paman dari Cut Intan Nabila, Hanafi datang ke Polres Bogor usai Armor Toreador ditangkap.
Hanafi kaget mengetahui Intan menjadi korban KDRT. Apalagi, ia menilai tersangka merupakan sosok yang baik.
"Kagetlah, kalian saja kalau punya anak gimana, kita lihat anaknya baik ngobrol namanya mantu," imbuh Hanafi.
Hanafi pun mengutuk perilaku Armor tersebut. Ia meminta tersangka dihukum setimpal.
"Sangat kecewa, anak kita, saya enggak tahu masalahnya, saya kutuklah gimana caranya hukumlah," imbuhnya.
(*)
.