Ini melibatkan mengidentifikasi pencapaian, kontribusi, atau karakteristik positif yang dimiliki oleh siswa, guru, staf, atau orang tua dalam lingkungan sekolah.

Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan, motivasi, dan dukungan kepada mereka yang telah berperan serta dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sukses dan positif.

Misalnya, ini bisa mencakup penghargaan atas prestasi akademis, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau kontribusi positif dalam mendorong budaya inklusif dan saling mendukung di sekolah.

c. Mengarahkan perhatian ke arah yang positif

Mengarahkan perhatian ke arah yang positif adalah tindakan yang memilih untuk fokus pada hal-hal yang baik dan membangun, daripada terjebak dalam aspek negatif atau masalah.

Ini melibatkan sikap mental dan perilaku yang memilih untuk melihat sisi terang dari situasi, orang, atau kejadian, bahkan ketika menghadapi tantangan atau kesulitan.

Dengan mengarahkan perhatian ke arah yang positif, seseorang atau sebuah organisasi dapat membangun semangat, optimisme, dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi rintangan dan mencapai tujuan mereka.

Misalnya, dalam konteks sekolah, mengarahkan perhatian ke arah yang positif dapat melibatkan penekanan pada pencapaian siswa yang baik, hubungan yang positif antara guru dan siswa, atau budaya sekolah yang inklusif dan mendukung.

d. Mendorong tindakan dan perubahan nyata

Mendorong tindakan dan perubahan nyata adalah tindakan yang memotivasi dan memfasilitasi langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan atau mengatasi masalah tertentu.

Ini melibatkan memberikan dukungan, sumber daya, atau dorongan kepada individu atau kelompok untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan.
Dengan mendorong tindakan dan perubahan nyata, seseorang atau sebuah organisasi berusaha untuk mengubah situasi atau kondisi yang ada menjadi sesuatu yang lebih baik atau lebih memuaskan.

Misalnya, dalam konteks sekolah, mendorong tindakan dan perubahan nyata bisa berarti memberikan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka, mengimplementasikan program pembelajaran inovatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa, atau merancang kebijakan baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

e. Menggunakan pola pendekatan berbasis kekuatan

Menggunakan pola pendekatan berbasis kekuatan adalah tindakan yang menekankan pengenalan dan pemanfaatan kekuatan, bakat, dan potensi yang ada dalam individu atau komunitas.

Pendekatan ini berfokus pada membangun pada apa yang sudah berhasil dan positif, daripada memperbaiki kelemahan atau masalah.