Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang

BREAKING NEWS : 3 Korban Hilang Ditemukan Tewas Akibat Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk, 1 Selamat

Penulis: Fajri Ramadhoni
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan penghubung Desa Sukajadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan ambruk. 3 orang yang dikabarkan hilang ditemukan tewas

Sementara ini, pihaknya hanya menerima laporan lima orang warga yang hilang dari laporan pertama yakni ada tujuh orang yang hilang dan belum menerima laporan terkait minibus yang dikabarkan hilang.

"Mengenai laporan minibus yang hilang kami belum menerima. Ada lima orang yang saat ini belum ditemukan yakni, M Kusdio, Hendra Hanlipi, M Alamsyah, Misbahul Munir, dan Ribut Riyadi termasuk sepeda motor. Dua lainnya sudah pulang," katanya.

Pihaknya mengamankan sejumlah kapal yang terlibat kecelakaan serta nahkoda kapal.

"Masih diamankan kapal dan nahkodanya untuk dimintai keterangan. Belum jelas betul apa sebabnya karena susah sinyal, " katanya. 

Kejadian berawal saat kapal Ponton yang ditarik TB Medelin Spirit yang dinahkodai oleh Khomsyah Alief dari agen Wirsata Internasional Maritim (WIM), bermuatan batubara itu dari Jetty Sriwijaya Bara Logistic yang di asist oleh TB Paris 22 (PT Apau Sejahtera Abadi) di nahkodai oleh Marlion. 

Pada saat melintas di bawah jembatan Lalan itu, TB Medelin Spirit ini didorong dari belakang oleh TB Paris 22,

Kemudian ponton ini oleng dan menghantam dolpin jembatan (tiang pengaman jembatan) sehingga menyebabkan jembatan itu roboh.

Saat sebelum pengolongan melintasi jembatan P.6, posisi tongkang masih dalam alur persiapan pengolongan melalui jembatan tengah. Kemudian pada saat kapal assist TB Paris 22 order untuk tanda patok pengolongan 1 kolong dari tanda V TB Mendelin spirit masih continue maju dengan speed 2,3 knot posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak kurang lebih 100 meter.

Semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan Assist TB Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri dan Nahkoda mengambil keputusan untuk menetralkan RPM Mesin kapal TB Medelin agar menghindari benturan.

"Posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi dan tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan (Dolphin) dan menubruk tiang jembatan sebelah kanan yang mengakibatkan ambruknya 2 ruas jembatan dan 1 tiang jembatan sebelah kanan turun," tutupnya. (dho)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini