Arti Bahasa Arab

Arti Hadits La Dharara Wa La Dhirara, Jangan Merugikan dan Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Janganlah memberikan kemudaratan pada diri sendiri, dan jangan pula memudarati orang lain”

TRIBUNSUMSEL.COM --  Kalimat Laa Dharara wa Laa Dhirara adalah salah satu hadits Rasulullah SAW, tentang berkehidupan dan berakhlakul karimah.

Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan soal larangan berbuat mudharat dalam H.R. Malik no. 1.234.

Berbuat mudharat, menurut-Nya tidak hanya dilarang untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain.

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

Artinya:

Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh membuat kemudharatan pada diri sendiri dan membuat kemudharatan pada orang lain."

Hadits lainnya yang serupa:

Laa Dharara wa Laa Dhirara 


Artinya:

Janganlah memberikan kemudaratan pada diri sendiri, dan jangan pula memudarati orang lain” (HR. Ibnu Majah dan Daruquthni)

Ahli ushul fikih menjelaskan, muhdarat artinya adalah perbuatan yang tidak mengandung manfaat dan bahkan bisa melukai seseorang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mudharat merupakan perbuatan yang tidak berarti dan cenderung berbahaya.

Larangan merugikan dalam bentuk apapun adalah salah satu prinsip dasar hidup yang diatur oleh Islam. Salah satunya seperti yang disebut dalam hadits Laa dharara wa laa dirara.

Hadis ini menerangkan, bahwa kita tak diperbolehkan membahayakan diri sendiri atau orang lain baik secara lisan maupun perilaku. 

Contoh paling sederhana misalnya:
1. Membuang sampah sembarangan: selain merugikan sendiri dan orang lain, membuang  sampah sembarangan membuat alam tidak indah bahkan bila dilakukan berjamaah dapat menimbulkan banjir.

2. Menebang pohon, menggunduli hutan
Merugikan diri sendiri dan orang lain bahkan masyarakat luas karena dapat menimbulkan erosi, banjir dsb.

Halaman
12

Berita Terkini