Hal tersebut juga diakui Marisa.
Marisa mengaku terpaksa mengkonsumsi obat terlarang setelah dipaksa teman-temannya.
"Saya sebenarnya biasa minum saja. Kalau obat jarang, kemarin itu dipaksa teman di situ. Ada setengah (setengah butir ekstasi dikonsumsi)," kata Marisa singkat.
Marisa sendiri merupakan mahasiswi asal Kampar. Ia aktif sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru.
Diminta Bertobat
Momen sedih terekam saat Marisa Putri dinasehati oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti.
Diberitakan sebelumnya, Marisa Putri pengendara mobil Toyota Raize BM 1959 FJ menabrak Renti Marningsih (46) Pengendara sepeda motor merk Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ pada Sabtu, (3/8/2024) pagi.
Atas perbuatannya, Marisa diamankan dan ditetapkan Polda Riau sebagai tersangka.
Marisa Putri meneteskan air mata sadar kasus yang sedang membelitnya bisa merusak masa depanya.
Oleh karena itu, Manang meminta agar Marisa Putri bisa berubah menjadi pribadi lebih baik.
Manang sebelumnya menanyai apakah Marisa Putri kerap dugem di tempat hiburan malam.
"Kamu berapa hari sekali ke tempat hiburan?" tanya Manang, dikutip dari akun TikTok @manangsoebeti_official, Selasa (6/8/2024).
"Jarang Pak," jawab Marisa Putri.
Mahasiswi berumur 21 tahun itu kemudian bercerita tidak suka mengonsumsi narkoba.
Ia mengaku saat bertemu teman-temannya, barulah dirinya di tawari.