Mendirikan partai baru
Harian Kompas, 12 Juni 2008 mencatat, Yenny mengaku tidak punya akses langsung ke presiden SBY.
Karenanya, ia kerap tidak yakin bahwa hasil kerjanya sampai dengan utuh di tangan presiden.
Akses informasi dari presiden kepadanya juga sangat minim.
Pada 2008, dualisme PKB membuat namanya sempat meredup.
Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen PKB pada tahun yang sama.
Sebab, Yenny dianggap melakukan tindakan indisipliner oleh Muhaimain Iskandar.
Selanjutnya, Yenny sempat mendirikan sejumlah partai baru, termasuk Partai Kedaulatan Bangsa dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.
Namun, partai-partai itu tak terdengar lagi saat ini.
Di luar kiprahnya di dunia politik, Yenny juga tercatat sebagai Direktur The Wahid Institute, sebuah organisasi yang didirikannya dengan Gus Dur.
Kehidupan Pribadi
Masuk dalam kehidupan pribadinya, Yenny Wahid diketahui adalah anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah.
Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.
Sementara pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.
Pada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.
Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.