Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut profil sosok Yenny Wahid yang merupakan Ketum FPTI Indonesia.
Yenny Wahid memiliki nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom., M.P.A..
Wanota kelahiran Jombang, 29 Oktober 1974 merupakan putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca juga: Jadwal Mens Speed Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Dimulai 6 dan 8 Agustus
Yenny Wahid diketahui mengawali karier politiknya sebagai pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005.
Namanya semakin meroket kala ia menjadi Sekretaris Jenderal PKB dua tahun kemudian.
Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai staf khusus Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bidang komunikasi politik, dikutip dari Harian Kompas, 27 Februari 2006.
Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama sebab, ia mengundurkan diri pada 2007, tak lama setelah ditunjuk menjadi Sekjen PKB.
Yenny beralasan, tak mudah menjabat sebagai Sekjen sekaligus Stafsus Presiden.
Namun, belakangan diketahui bahwa Yenny merasa mendapatkan tugas tanpa kewenangan. Posisinya pun hanya disebut sebagai pajangan.
Baca juga: Fisik dan Teknis Matang, Atlet Panjat Tebing Siap Raih Kemenangan di Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Atlet Cabor Panjat Tebing Optimis Bakal Raih Emas di Olimpiade Paris 2024, Minta Doa Masyarakat
Diketahui, pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum.
Yenny juga merupakan anggota dari Global Council on Faith.
Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .
Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia di mana ia menjadi perwakilan publik.
Terkini, Yenny Wahid terpilih jadi Ketua Umum FPTI periode 2023-2027.
Hal tersebut disahkan usai ia mendapatkan suara terbanyak dalam Munas FPTI 2023.