"Surat untuk Mudjoyo, kalau buat janji jangan buat janji kalau gak bisa nepatin janji, Aku mau sekolah katanya mau bayar aku sekolah, tapi semua itu dusta. Akan kubawa sampai mati semua janji manismu!," tulisnya
"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita-cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah," imbuhnya.
Dalam tulisan itu, sang anak juga meminta maaf kepada ayahnya karena tidak bisa menjadi anak yang sempurna.
"Maafkan aku tidak bisa jadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna," tulisnya.
Tak hanya itu, terdapat juga pesan meminta Mudjoyo Tjandra untuk tidak menyakiti wanita lain jika ingin menikah lagi.
"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti, aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan, yang dari Ciamis yang foto bersamamu itu dipajang di FB Hendra Setiawan," katanya.
Tulisan lainnya yaitu, "Warning !!! Cari USB ada 4 USB Drive aku tulisan pesan untuk dibaca pak polisi dalam bentuk web," dalam tulisan itu.
"Kalau Mudjoyo Jandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya. Untuk warga RT 10 Pak RT tolong tagih rumah ini untuk jadi mesjid atas kemaatian saya," dalam tulisan itu.
Baca juga: Pengakuan Mudjoyo yang Temukan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Tinggalkan Istri Tahun 2015
Diketahui, Indah dan Mudjoyo Tjandra telah bercerai sejak delapan tahun lalu.
Sebelumnya,awal penemuan dua kerangka ibu dan anak itu bermula saat mantan suami korban datang ke rumah di Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Mudjoyo Tjandra saat itu berkunjung pertama kali setelah bertahun-tahun berpisah dari istri dan anaknya.
Diungkap oleh Ai Suryati (54) warga sekitar, Indah dan Mudjoyo Tjandra telah bercerai sejak delapan tahun lalu.
Sementara, Indah dan putrinya terakhir bertemu dengan warga sebelum pandemi Covid pada tahun 2019.
"Udah delapan tahunan lebih udah pisah, terakhir ketemu sebelum corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol. Kalau mau kerja juga hanya lewat saja," ujar Ai Suryati, dilansir dari Youtube Tribun Jabar.
Adapun awal mula penemuan dua kerangka ibu dan anak itu bermula saat saat mantan suami Indah berkunjung ke rumah tersebut.
Maksud kedatangan mantan suami Indah hendak mengambil barang di rumah tersebut.