TRIBUNSUMSEL.COM - Iptu Rudiana akhirnya muncul buka suara terkait dirinya yang dikabarkan menghilang.
Ia menegaskan bahwa dirinya tak menghilang selama ini.
Iptu Rudiana mengatakan pertimbangan untuk memutuskan baru muncul ke publik kasus Vina, karena pertimbangan kuasa hukum yang menemani dan membantunya meluruskan kabar yang beredar.
"Tentunya yang pertama karena sekarang saya Alhamdulillah sudah didampingi lawyer saya bang Pitra dan bu Elsa, yang mereka dengan secara sukarela membantu saya untuk meluruskan yang selama ini beredar di bumi, yang seolah saya digiring sebagai seorang yang sangat bersalah," kata Iptu Rudiana mengutip tayangan YouTube TvOneNews, Kamis (25/7/2024).
Selain itu Iptu Rudiana juga mengatakan alasan dirinya tak pernah muncul di media, yakni karena ia merupakan seorang anggota Polri yang harus menjaga kode etik.
"Saya meminta maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena selama ini saya tidak pernah muncul di media," jelasnya.
"Saya sebagai anggota kepolisian yang masih aktif menjabat, di mana saya masih harus mematuhi aturan-aturan dan menjaga kode etik," imbuhnya.
Ayah Eky ini juga mengungkapkan bahwa selama ini dirinya tak pernah menutup diri.
Ia melakukan berbagai kegiatan dinas dan menjadi Kapolsek atas pilihan masyarakat.
Kendati begitu, Iptu Rudiana menegaskan dirinya masih memiliki tugas melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.
"Saya aktif bekerja seperti biasa untuk pelayanan masyarakat jadi Kapolsek Kapetakan, tentunya punya tugas yang memang diemban sama saya untuk melindungi dan melayani masyarakat," kata Iptu Rudiana lanjut menjelaskan.
Baca juga: Saya Tak Menghilang, Iptu Tudiana Bantah Pengakuan Dede Dugaan Skenario Kasus Vina
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak menghilang dari kasus Vina.
"Berita saya menghilang itu tidak benar, tapi saya patuh terhadap aturan Polri," jelasnya.
Iptu Rudiana Bantah Skenario Kasus Vina
Selain itu, Iptu Rudiana juga membantah pernyataan Dede soal skenario kasus Vina.
Iptu Rudiana menegaskan ia telah melakukan hal benar dalam kasus Vina Cirebon.
Baca juga: Tangis Iptu Rudiana di Makam Eky Sang Putra, 8 Tahun Berjuang Mencari Keadilan Demi Sang Anak
Hal itu dilakukannya untuk mencari keadilan terhadap anaknya.
Iptu Rudiana mengatakan anggapan buruk yang dilayangkan padanya sangat berdampak pada keluarga di rumah.
"Sangat besar kami rasakan, terutama anak saya, keluarga, semua yang di rumah. Sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan. Sangat berat," kata Iptu Rudiana.
Meski diterpa tuduhan telah merakayasa kasus Vina, Iptu Rudiana mengatakan pihaknya tetap kuat dan tabah.
"Namun demikian kami tetap kuat dan tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi," kata Iptu Rudiana.
Menurutnya tuduhan yang dilayangkan padanya dalam kasus Vina saat ini jauh dari fakta yang dia miliki.
"Seolah saya digiring sebagai orang bersalah, tentu ini jauh dari yang sebenarnya dan yang saya rasakan. Hal yang betul-betul yang sebenarnya. saya terus berjuang untuk mencari yang terbaik," kata Iptu Rudiana.
Sebelumnya, , Dede Riswanto membongkar skenario yang dibuat Iptu Rudiana.
Menanggapi itu, Iptu Rudiana masih tetap berpedoman pada keyakinannya atas kasus Vina Cirebon.
"Prinsipnya buat saya, apa yang saya lakukan untuk kebaikan almarhum (Eky) dan dalam hal mencari keadilan," kata Iptu Rudiana.
Diketahui, Iptu Rudiana menjadi orang paling dicari dalam kasus Vina Cirebon.
Sebagai ayah Eky, Iptu Rudiana menangkap 7 terpidana kasus Vina.
Mereka yang ditangkap Iptu Rudiana adalah Eka Sandi, Eko Ramadhani, Saka Tatal, Sudirman, Supriyanto, Hadi Saputra dan Jaya.
6 di antaranya kini telah divonis penjara seumur hidup atas kasus Vina Cirebon.
Selain itu, Iptu Rudiana juga membantah pernyataan Dede soal skenario kasus Vina.
Iptu Rudiana menegaskan ia telah melakukan hal benar dalam kasus Vina Cirebon.
Hal itu dilakukannya untuk mencari keadilan terhadap anaknya.
Iptu Rudiana mengatakan anggapan buruk yang dilayangkan padanya sangat berdampak pada keluarga di rumah.
"Sangat besar kami rasakan, terutama anak saya, keluarga, semua yang di rumah. Sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan. Sangat berat," kata Iptu Rudiana.
Meski diterpa tuduhan telah merakayasa kasus Vina, Iptu Rudiana mengatakan pihaknya tetap kuat dan tabah.
"Namun demikian kami tetap kuat dan tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi," kata Iptu Rudiana.
Menurutnya tuduhan yang dilayangkan padanya dalam kasus Vina saat ini jauh dari fakta yang dia miliki.
"Seolah saya digiring sebagai orang bersalah, tentu ini jauh dari yang sebenarnya dan yang saya rasakan. Hal yang betul-betul yang sebenarnya. saya terus berjuang untuk mencari yang terbaik," kata Iptu Rudiana.
Sebelumnya, , Dede Riswanto membongkar skenario yang dibuat Iptu Rudiana.
Menanggapi itu, Iptu Rudiana masih tetap berpedoman pada keyakinannya atas kasus Vina Cirebon.
"Prinsipnya buat saya, apa yang saya lakukan untuk kebaikan almarhum (Eky) dan dalam hal mencari keadilan," kata Iptu Rudiana.
Diketahui, Iptu Rudiana menjadi orang paling dicari dalam kasus Vina Cirebon.
Sebagai ayah Eky, Iptu Rudiana menangkap 7 terpidana kasus Vina.
Mereka yang ditangkap Iptu Rudiana adalah Eka Sandi, Eko Ramadhani, Saka Tatal, Sudirman, Supriyanto, Hadi Saputra dan Jaya.
6 di antaranya kini telah divonis penjara seumur hidup atas kasus Vina Cirebon.
Dituding Perintah Kesaksian Palsu
Sebelumnya, lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.
Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.
Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.
"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."
"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).
Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.
Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam tempat mereka bekerja.
"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," kata Dede.
Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun bingung.
Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.
"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.
Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.
Dalam kondisi bingung, Dede menurut saja. Ia pun diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.
"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."
"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.
"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahya.
Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam
Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.
Sebagaimana diketahui, saksi kasus Vina 2016, Dede mengaku kesaksiannya palsu berdasarkan permintaan Iptu Rudiana dan Aep.
Akibat laporan itu, kini tujuh perdiana divonis hukuman seumur hidup.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com