Masyarakat Semakin Sadar dan Periksa Kesehatan
Kasus HIV/AIDS masih terus meningkat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dimana pada tahun 2022 ada 658 kasus baru HIV/AIDS, dan pada 2023 ada 870 kasus baru HIV/AIDS. Pada Januari hingga Mei 2024 sudah ada 409 kasus baru HIV/AIDS.
Menurut Rudi Muliansyah dari Yayasan Sriwijaya Plus, semakin bertambahnya kasus HIV/AIDS artinya masyarakat semakin sadar untuk melapor dan melakukan pemeriksaan untuk pengobatan.
"Penambahan kasus HIV/AIDS ini bukan berarti jelek, karena semakin banyak ditemukan artinya semakin aware masyarakat untuk periksa kesehatan dan melakukan pengobatan," kata Rudi, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, untuk pengobatan di Puskesmas kan sudah bisa juga jadi nggak mesti harus ke rumah sakit. Untuk itu jika ada masyarakat atau warga yang terinfeksi HIV/AIDS jangan dijauhi, tapi di support.
"Sebab kalau yang terinfeksi HIV/AIDS ini menghilang dan belum mendapatkan pengobatan bisa timbul kasus baru. Jadi lebih baik di support dan diobati," katanya.
Menurutnya, jika ada keluarga yang terdampak atau terinfeksi HIV/AIDS bisa hubungi Sriwijaya Plus, bisa juga melalui Instagram @sriwijayaplus dan nantinya akan diedukasi dan diberikan informasi yang valid.
"Berdasarkan yang ada dari 2019 hingga Maret 2024 tercatat ada 4.418 kasus HIV/AIDS. Jadi HIV/AIDS ini bukan masalah kesehatan lagi tapi juga semua orang, dalam artian kalau terinfeksi ya diobati dan ditindaklanjuti secara berkesinambungan," ungkapnya.
Rudi pun memberikan saran supaya terhindar dari HIV/AIDS maka setialah dengan pasangan dan gunakan kondom. Karena penularan HIV/AIDS ini dari seks. Kebanyakan karena seks bebas, pergaulan dan lainnya.
"Maka harapannya keluarga lebih aware kepada anak-anaknya atau anggota keluarganya, dan menjalin komunikasi ke anak-anaknya," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com