TRIBUNSUMSEL.COM -- Iptu Rudiana berusaha tetap tabah dan sabar menghadapi terkait informasi beredar mengenai kasus Vina Cirenon dan Eky heboh disorot.
Hal tersebut disampaikan Iptu Rudiana setelah berziarah ke makam sang putra Muhamad Rizky Rudiana di TPU Mawar Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis (25/7/2024).
Melansir dari youtube Tvonenews, Iptu Rudiana bereaksi soal pemberitaan yang tengah beredar sekarang.
"Informasi yang beredar sekarang di media sosial tentu sangat besar kami rasakan, buat anak dan keluarga sangat berat, kami tetap kuat dan tabah, yakin kebenaran itu akan dilindungi allah SWT," terangnya.
Lebih jauh, Iptu Rudiana mengaku sekarang digiring sebagai orang yang bersalah di kasus pembunuhan sang anak.
"Sekarang ada laywer saya pak Pitra dan Ibu Elsa sukarela membantu meluruskan terkait pemberitaan saat ini saya digiring menjadi orang yang bersalah, tentu jauh dari yang sebenarnya, saya rasakan," imbuhnya.
Terkait penyelidikan di tahun 2016 yang kembali disorot, Iptu Rudiana mengaku sudah melakukan terbaik buat almarhum putranya saat itu.
"Saya sudah lakukan terbaik untuk almarhum guna mencari keadilan," tutupnya.
Sebelumnya, Memakai koko dan peci hitam, Iptu Rudiana bercerita sejak kasus Vina 2016 silam, ia rutin datang ke makam Eky.
"Saya hampir seminggu sekali, bahkan dua kali seminggu pasti ziarah, tapi tidak pernah saya publikasikan," kata Iptu Rudiana
Iptu Rudiana mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kasih sayang orang tua pada anaknya.
"Tentunya itu sebagai orang tua kasih sayang pada anak untuk mendoakan mudah-mudahan almarhum anak kami bisa tenang di alam sana," kata Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana berdoa agar anaknya, Eky, bisa tenang meski kasus Vina Cirebon kini masih menjadi polemik.
"Ya Allah mudah-mudahan anak saya Muhamad Rizky ditenangkan di alam sana. Saya selalu mendoakan mudah-mudahan perjuangan saya sebagai orang tua dalam menegakkan keadilan menjadi yang terbaik dan membuahkan hasil. Mudah-mudahan anak saya diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggal menjadi lebih ikhlas atas semua yang harus kami alami dan harus kami terima," kata Iptu Rudiana dengan suara bergetar.
Sembari memegang nisan di makam Eky dan menciumnya, Iptu Rudiana mengucap pesan khusus.
"A Iky, tenang ya A, mbap sudah 8 tahun ditinggal a Iky. Mbap terus berjuang mencari keadilan buat a Iki. Aa tenang di sana yah," kata Iptu Rudiana sambil menangis.
Sementara Pengacara Pitra Romadoni mengatakan ia berharap agar masyarakat turut mendoakan Eky.
"Berdoa memohon pada masyarakat agar mendoakan Almarhum agar tenang," kata Pitra.
Pitra mengatakan Iptu Rudiana juga berharap agar kasus Vina Cirebon bisa segera selesai.
"Beliau berharap agar kasus ini cepat selesai, para pelaku ini diproses dan diamankan," kata Pitra.
Somasi Dedi Mulyadi, Dede dan Liga Akbar
Iptu Rudiana melayangkan somasi terhadap Dedi Mulyadi, Liga Akbar hinga Dede Riswanto.
Lewat kuasa hukumnya, Pitra Romadoni meminta ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.
Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.
"Kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar segera meminta maaf kepada Iptu Rudiana," kata Pitra Ramadoni lewat YouTube Diskurs Net, Senin (22/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com
"Karena saudara diduga telah menebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, serta melakukan penyebaran berita bohong," tambahnya.
Adapun somasi ini dilayangkan pihak Iptu Rudiana buntut dari munculnya kesaksian Dede di YouTube Dedi Mulyadi.
Kepada Dedi Mulyadi Dede menyebut kesaksiannya 8 tahun lalu soal kematian Vina dan Eky adalah karangan Iptu Rudiana.
Dede mengaku diminta bersaksi melihat Eky dan Vina dilempari batu dan dikejar sekelompok pemuda di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam.
Menanggapi hal ini, Pitra mengatakan perkataan Dede adalah fitnah.
"Iptu Rudiana menyuruh dia merekayasa keterangan agar seolah-olah seperti ini, itu adalah fitnah dan pencemaraan nama baik untuk Iptu Rudiana," ucapnya.
Dedi Mulyadi juga ikut disomasi lantaran dianggap bertanggungjawab atas penyebaran berita bohong.
Pasalnya cerita Dede tersebut tayang di YouTube Dedi Mulyadi.
"Membuat video dan menyebarkan berita bohong ataupun fitnah, dan mendistribusikan terkait dengan muatan yang mencemarkan nama baik," kata Pitra.
"Apabila dalam 3x24 jam yang bersangkutan yang telah kita lakukan somasi terbuka tidak meminta maaf kepada Iptu Rudiana beserta keluarganya, maka dengan tegas kami akan lakukan tindakan hukum dengan membuat laporan polisi terhadap mereka bertiga," sambungnya.
Dikatakan Pitra, selama ini Iptu Rudiana sudah sabar dengan apa yang telah dilakukan ketiganya.
Kali ini pihaknya meminta ketiga orang yang disomasi tersebut meminta maaf.
"Kita sudah cukup sabar menghadapi perbuatan mereka semua,"
"Ingat kesabaran ada batasnya, orang yang sabar pasti punya batas kesabaran!" tegasnya.
(*)