TRIBUNSUMSEL.COM - Saksi kunci 2016, Dede mengaku tak mendapat imbalan beri keterangan palsu kasus Vina Cirebon.
Setelah delapan tahun berlalu, Dede akhrinya muncul mengaku kesaksian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon tahun 2016 palsu.
Dede diminta menjadi saksi kunci saat ia mengantarkan Aep ke Polsek Cirebon.
Ia mengaku dipaksa Iptu Rudiana dan Aep menceritakan skenario kejadian yang telah disusun ayah Eky itu.
Cerita skenario inilah yang membuat delapan orang yang saat itu masih remaja yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani, Hadi Saputra, Eka Sandy, Jaya, Supriyanto, Sudirman, dan Saka Tatal divonis penjara seumur hidup dan 8 tahun penjara.
Dede mengatakan, tidak tahu sama sekali peristiwa kejadian Vina dan Eky.
Dede dipaksa mengaku melihat Vina dan Eky dilempari batu oleh 8 pemuda bernama Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani, Hadi Saputra, Eka Sandy, Jaya, Supriyanto, Sudirman, dan Saka Tatal.
"Sebelum saya masuk ruangan, saya dibilangin dulu, 'Kamu bilang aja lagi ke warung, ada orang nongkrong ngelemparin batu dan bambu, lalu melakukan pengejaran'," ucap Dede lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Minggu (21/7/2024).
"Siapa yang ngomong begitu?" tanya Dedi Mulyadi.
"Aep sama Pak Rudiana ngasih tahu saya pak," jawab Dede.
"Itu diarahkan?" tanya Dedi Mulyadi.
"Iya Pak saya diarahkan," tegas Dede.
Baca juga: Alasan Dede Saksi Kasus Vina Baru Muncul Bongkar Kesaksian Palsu, Merasa Bersalah Akui Menyesal
Mendengar pengakuan mengejutkan Dede, Dedi Mulyadi sempat tak percaya.
"Kamu bohong enggak sama saya?" tanya Dedi Mulyadi.
"Enggak pak, 100 persen saya benar," ucap Dede.