Lebih lanjut, Aris pun membantah pernyataan pengurus RT saat bertemu dengannya.
Ia mengklaim hanya mengucapkan terimakasih dan meminta kunci gembok rumah opa Hans.
"Saya bertemu dengan pengurus RT pertama saya berterimakasih dulu, dan narasi-narasi dia itu salah semua saya gak gak ngomong apa-apa cuma terimakasih terus saya nanya yang megang kunci siapa soalnya saya tadi kerumah kuncinya di gembok, gemboknya baru sedangkan yang saya tahu gemboknya yang dari duren sawit," bebernya.
Bantah Terlantarkan Orangtua
Didampingi oleh pengacaranya, Andreas Sapta Finady, anak pertama opa Hans dan oma Rita sangat menyayangkan oknum yang telah memfitnahnya.
Ia bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum jika masih memfitnah pihaknya.
"Kita sangat menyayangkan kepada oknum-oknum memberikan narasi pencemaran nama baik, memfitnah tanpa mengkonfirmasi kepada keluarga ini sangat disayangkan," kata Andreas lewat TikTok @storywartawanhiburan, Minggu (21/7/2024).
Pengacara Aris, Andreas membantah bahwa anak-anak paustri lansia ini menelantarkan orangtuanya.
"Adapun narasi-narasi yang dimaksud tentang anak-anak mendiang yang telah menelantarkan mendiang, itu pada faktanya tidak benar," ujar Andreas.
Selain itu, ia juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak merespon dengan kabar meninggalnya orangtua.
"Narasi terkait dengan tidak adanya respons dari anak-anak mendiang atas berita meninggalnya mendiang di kediaman mendiang itu adalah tidak benar," tegasnya.
Tak hanya itu, Andres juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak menjenguk orangtuanya sejak tahun 2017.
"Narasi terkait anak-anak mendiang tidak pernah menemui mendiang sejak tahun 2017 itu tidak benar," jelasnya.
Aris Sempat Tingga Bersama Orangtua
Lebih lanjut, Andreas mengatakaan bahkan kliennya itu sempat tinggal bersama mendiang orang tuanya.