Pegi Setiawan Bebas

Pegi Setiawan Disebut Manipulatif oleh Polda Jabar, Ini Kata Psikolog yang Memeriksanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Psikolog P2TP2A Jawa Barat Nurafni (kiri depan) saat di YouTube Diskursus.net memberikan penjelasannya terkait pemeriksaannya terhadap Pegi Setiawan.

"Karena dinamika secara psikologi makhluk hidup dinamis," ujarnya.

Bahkan, Nurafni mengaku tidak terpikir hasil psikologi tersebut untuk kebutuhan praperadilan melainkan sidang pengadilan.

"Saya justru bertanya apakah boleh karena ini orangnya ditangkap, yang berhak untuk status tersangka, korban dan saksi bukan kami," imbuh Nurafni.

Baca juga: Misteri Keberadaan Aep Saksi Kasus Vina Diduga Menghilang, Sang Ayah Keceplosan Sering ke Polda

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Pakai Uang Pribadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur, Singgung Korban Salah Tangkap

Sementara, Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengungkapkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kalemdiklat Polri.

Ia mengatakan tes psikologi tidak dibacakan di hadapan peserta.

Jenderal bintang tiga itu juga menyinggung sikap manipulatif yang terkadang dibutuhkan.

Oegroseno mencontohkan sikap tersebut dibutuhkan oleh satuan Intelijen.

"Itu bahan untuk rapat penentuan akhir. Ini si A, gimana dari psikologi, ini membahayakan tapi manipulatif suka berbohong kadang-kadang intel dibutuhkan seperti ini. Manipulatif jelek belum tentu tapi untuk kepentingan intelejen, kalau digebuk kan enggak boleh ngaku," ungkap Oegroseno.

Mengenai sikap Pegi Setiawan yang diungkap tim kuasa hukum Polda Jabar dalam sidang praperadilan, Oegroseno menilai hal tesebut bisa termasuk dalam pasal pelanggaran etika profesi.

Ia pun menyarankan pihak terkait untuk merehabilitasi Pegi Setiawan.

"Minta maaf, mudah-mudahan masyarakat memaafkan," katanya.

Sebelumnya Polda Jabar Sebut Pegi Manipulatuf

Sebelumnya, Polda Jabar membongkar hasil psikologi dan IQ Pegi Setiawan dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

"Bahwa dalam diri Pegi Setiawan ada sikap kecenderungan sikap berbohong atau menutupi yang sebenarnya dan manipulatif," kata salah satu kuasa hukum Polda Jabar dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan, Selasa (2/7/2024).

"Karena ditemukan beberapa cerita berbeda antara Pegi Setiawan dan ayah kandungnya, pada saat ditanyakan peristiwa yang sama di antara keduanya."

Halaman
123

Berita Terkini