TRIBUNSUMSEL.COM -- Longsor di tambang emas Ilegal di Sumawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo pada Minggu 7 Juli 2024 subuh mengisahkan banyak cerita,
Adapun 48 orang penambang yang terjebak masih dalam pencarian tim Basarnas, sedangkan 20 orang dipastikan meninggal dunia dan 35 orang dinyatakan selamat.
Kengerian longsor yang menghantam lokasi penambangan dikuak dua orang penambang yang berhasil selamat.
Melansir dari Tribungorontalo, Rusli Mamonto dan Lukman Mamonto coba menceritakan momen longsor yang melanda kawasan tambang tersebut.
Saat insiden longsor terjadi, keduanya dalam keadaan tidur lelap.
"Sekitar jam 04.00 itu kita kaget, kami sangka gempa," ujar Rusli.
Ia kemudian berusaha membangunkan rekan-rekannya yang masih tidur.
"Karena kondisi gelap, kita tidak tau mau kemana," ujar Rusli.
Ia lebih memilih keluar camp dan menyelamatkan diri.
Sementara itu, Lukman menceritakan Ia sudah tidak pusing lagi menyelamatkan barang-barangnya saat longsor terjadi.
"Kejadian begitu cepat. Batu tanah semua bergeser runtuh ke bawah," ungkapnya.
Syukur kata Lukman, ia bersama 11 rekan lainnya selamat.
Kondisi saat itu kata Lukman begitu mencekam. Ada banyak orang yang meminta pertolongan di tengah timbunan tanah.
"Ada yang tertimpa pohon sampai tangannya robek, ada pula yang keberadaannya saat ini belum diketahui," pungkasnya.
Kini Rusli dan Lukman tengah berada di Gedung Medical Legal RS Bhayangkara Gorontalo.