Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pegi Setiawan mengungkap nazarnya setelah bebas jadi tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon pada Selasa, (9/7/2024).
Ditemani kuasa hukumnya, Toni RM, Pegi mengungkap nazarnya yang ingin membangun tempat ibadah.
"Nazar saya, InsyaAllah misalkan ada rezeki lebih saya pengen membangun mushola ataupun masjid," ucapnya.
Baca juga: Curhat Pegi Setiawan Sempat Disiksa Saat Jadi Tersangka Kasus Vina, Berhenti Setelah Ramai
Selain itu, Pegi juga mengatakan mempunyai harapan untuk membangun rumah untuk keluarganya.
Pegi menyebut jika hal tersebut ia lakukan lantaran sangat menyayangi keluarganya.
Terlebih, keluarganya menjadi salah satu penguatnya kala ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky beberapa waktu lalu.
"Terutama adalah harapannya saya dari dulu adalah paling inginkan yaitu bikin rumah sendiri untuk tempat berteduh keluarga dan masa depan saya," sambungnya.
Sebagai informasi, sebelum Pegi mengutarakan nazarnya, kuli bangunan ini lebih dulu mengucapkan rasa terima kasihnya untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukungnya.
Ia terang-terangan mengaku tak bisa membalas satu persatu perbuatan baik masyarakat Indonesia terhadap keluarganya.
"Cuman hanya bisa membantu mendoakan terbaik buat kalian semua. Semoga Allah SWT bisa membalas semua kebaikan kalian, bisa memanjangkan umur kalian dan bisa melancarkan dan mempermudah segala urusan dan rezeki kalian semua," doanya.
Pegi Setiawan Keluar dari Polda Jabar
Sebelumnya, senyum semringah terpancar dari wajah Pegi Setiawan ketika dirinya keluar dari tahanan di Gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jabar, Senin (8/7/2024) pukul 21.30 WIB.
Pegi Setiawan yang mengenakan kaos berwarna kuning tua itu keluar sambil memegang tasbih di tangan kanannya.
Sebelum meninggalkan Polda Jabar, Pegi pun sempat menjawab sejumlah pertanyaan wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Pegi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukungnya.
Terkhusus kepada Presiden Jokowi, Prabowo dan masyarakat Indonesia.
"Terima kasih banyak kepada Pak Prabowo, warga Indonesia, dan seluruh tim kuasa hukum, juga wartawan yang selama ini sudah mendukung dan doakan saya sampai membela mati-matian," kata Pegi di Mapolda Jabar, Senin malam, dilansir dari Tribunjabar.com.
Tak lupa, Pegi pun berterima kasih pada ibundanya yang sudah mendoakannya siang malam.
Pegi mengaku ingin segera pulang beristirahat setelah dirinya dinyatakan bebas.
"Saya sangat bahagia. Netizen Indonesia juga terima kasih banyak. Semoga Allah membalas semuanya. Saya ingin pulang dan beristirahat," katanya.
Pegi mengungkap kegiatan selama berada di tahanan sejak 21 Mei 2024.
Dia mengatakan menjalani rutinitas makan, tidur, dan ibadah.
Meski tampil dengan tubuh yang lebih kurus, namun Pegi memastikan jika kondisinya sehat.
Pegi juga mengaku sangat bersyukur atas putusan gugatan prapreadilan yang dia terima.
"Allah mengabulkan semua doa-doa saya. Saya sangat bahagia. Semoga keadilan semuanya segera terungkap," tuturnya.
Baca juga: Pegi Setiawan Tersangka Lewat Pernyataan Aep dan Sudirman, Kini Tegas Bakal Laporkan Kesaksian Palsu
Selain itu, Pegi juga menuturkan jika dirinya akan kembali bekerja untuk mencari nafkah.
Kuasa Hukum Pegi, Toni RM, mengatakan, Pegi kemungkinan bakal langsung ke Cirebon, tapi tergantung pada kondisinya.
Namun, dipastikan setelah dari Polda, Pegi akan dibawa ke sekretariat kuasa hukumnya di Jalan Sabang, Kota Bandung.
"Kalau siap ya pulang, tapi tentu istirahat dahulu. Rencananya akan ada syukuran di Cirebon dan warga Cirebon siap menyambutnya," katanya.
Alasan Pegi Setiawan Teriak Tidak Bersalah Saat Jumpa Pers Karena Keluarga
Pegi Setiawan mengungkap alasannya yang sempat berteriak tak bersalah setelah kini dinyatakan bebas sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam.
Menurut Pegi, saat itu dirinya sempat pasrah akan keadaannya yang difitnah sebagai pelaku pembunuhan.
Namun Pegi Setiawan berontak tak terima karena keluarganya ikut terseret dan dipermalukan depan publik.
"Waktu sebelum saya dibawa keluar itu saya selalu berdoa minta perlindungan sama yang diatas Allah SWT, waktu dibawah itu gada sama sekali rencana atau pikiran untuk melawan, saya pasrah karena saya pikir ini takdir saya menjalani hukuman yang tidak pernah saya lakukan, kesalahan ini," jelasnya dilansir dari youtube KompasTV, Selasa (9/7/2024).
Pegi Setiawan merasa sangat terpukul dan hancur ketika pihak kepolisian ikut mengungkap soal keluarganya di hadapan awak media ketika jumpa pers penetapan tersangka pembunuhan Vina.
Pegi menganggap keluarganya lebih penting dari segalanya.
Sehingga Pegi berteriak karena tak ingin keluarganya ikut dipermalukan.
"Pas sampenya dibawah itu, ketika pihak kepolisian itu menerangkan bahwa saya pelaku utama dalam pembunuhan, yang menyuruh orang lain untuk membunuh memperkosa dan menyiksa kejahatan itu, hati saya terbesit, apalagi pihak kepolisian menunjukkan foto keluarga saya, mamak, bapak, adik adik saya, itu muncul hati nurani saya bener bener hancur, bener bener ngerasa ini keluarga saya bener bener dihancurkan, dipermainkan, bener bener nama baik keluarga saya dimatikan, jadi itulah yang membuat keberanian saya lebih muncul jadi saya ga terima karena, misalkan memfitnah saya gapapa, asalkan jangan keluarga saya karena bagi saya keluarga saya jauh lebih penting," jelasnya.
Selain itu Pegi Setiawan mengaku bahwa dirinya sama sekali tak memiliki rencana untuk melakukan pemberontakan hingga teriak.
Ia hanya sangat hancur saat tau keluarganya ikut dikaitkan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Murni kemarin sama sekali tidak ada rencana, tidak ada settingan, itu murni spontan dari lubuk hati saya karena bagi saya keluarga saya adalah segalanya dan saya tidak mau keluarga saya harus menanggung malu, resiko yang tidak pernah anaknya lakukan," jelasnya.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News