Keluarga Ikhlas
Sementara, keluarga Fajar memilih tak melaporkan peristiwa itu ke polisi dengan alasan sudah ikhlas atas kepergian korban.
Keluarga Fajar telah mengikhlaskan dan menganggap kematian sang putra sebagai musibah.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa.
Meski demikian, ayah korban, Daryanto tampak terpukul saat melihat jenazah anaknya dibawa ambulan menuju pemakaman di Dukuh Sepi, yang berada di seberang kampung.
Apalagi selama ini Fajar diketahui sebagai pribadi yang baik hati.
Tak heran jika kepergiannya meninggalkan duka mendalam.
Paman Fajar, Suparno mengatakan bahwa almarhum Fajar merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara.
"Anaknya baik, salat rajin, di kampung dikenal baik. Di sekolah mungkin ketua Osis dikenal baik juga, pinter," kata Supatno, dilansir dari Tribunjateng.com, Selasa, (9/6/2024).
Isak Tangis di Pemakaman
Isak tangis pecah dari rumah duka di Duku Sanggrahan, Desa Kecamatan Cawas, Klaten meninggalnya Fajar Nugroho (18) Ketua OSIS SMAN 1 Cawas.
Saat peti jenazah diangkat personel berseragam pasukan pengibar bendera (Paskibra).
Sejumlah personel lain juga memberi sikap hormat saat peti jenazah lewat di hadapan mereka.
Hingga akhirnya peti mati Fajar masuk ke dalam mobil ambulans.
Sejumlah kerabat hingga rekan ikut dalam pemakaman Fajar di Duku Sepi, Desa Barepan Selasa (9/7/2024).