TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Qada, Qadar dan Takdir, Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Iman Kepada Qada dan Qadar
Pengertian Qada
Menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketentuan, ukuran, serta takaran.
Secara makna qadha atau qada dapat diartikan sebagai takdir yang telah ditulis Allah SWT di lauh al-mahfuz sejak zaman azali.
Ketetapan atau takdir ini bersifat tidak dapat diubah dan berlaku bagi semua makhluk ciptaan Allah SWT. Qada dari Allah SWT bersifat belum terlaksana atau ketetapan baru.
Surat Al-Hadid Ayat 22
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
Arab-Latin:
Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr
Artinya: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Ketika mendapatkan takdir buruk atau musibah hendaknya seorang muslim menyebutkan lafal “inna lillahi wa inna ilaihi raji'un” yang berarti “
Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali”. ketentuan ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 156:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ١٥٦
alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.
Pengertian Qadar
Qadar dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu ketentuan dari Allah SWT yang berlaku dan terjadi pada setiap makhluk ciptaan-Nya, ketentuan ini sesuai dengan batasan, ukuran, dan hukum yang telah ditetapkan (qada).