Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengungkap reaksi berbeda terhadap kedua hakim dalam kasus pembunuhan Vina tahun 2016 silam.
Adapun Susno Duadji memberikan pujian terhadap Hakim Eman Sulaeman yang membebaskan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca juga: Reaksi Keluarga Vina Cirebon usai Hakim Putuskan Pegi Setiawan Tak Sah jadi Tersangka: Kami Percaya
Ia bahkan menyebut bahwa Eman kelak menjadi calon hakim yang hebat.
"Salut untuk hakim Eman Sulaeman. Hukum bagi pak hakim Eman itu dia tajam ke samping, tajam ke atas dan tajam ke bawah. Salut saya. Ini lah calon-calon hakim yang bagus," kata seperti dilansir Kompas TV yang tayang pada Senin (8/7/2024).
Hakim semacam Eman lah yang layak untuk dipromosikan, bukan hakim-hakim yang mengadili kasus Vina Cirebon di tahun 2016 silam.
Keputusan Hakim Eman Sulaeman, sudah sesuai harapan masyarakat di mana Pegi Setiawan bukan tersangka yang sebenarnya.
“Nah hebatnya beliau punya integritas tidak terpengaruh tekanan, baik tekanan media, tidak terpengaruh tekanan instansi, tidak terpengaruh tekanan duit, dan tidak terpengaruh tekanan kekuasaan,” kata eks Kapolda Jabar tahun 2008 itu.
Namun pujian tersebut berbeda dengan yang ia berikan pada Hakim kasus Vina di tahun 2016 silam.
Susno Duadji justru melancarkan kritik pedas kepada hakim yang mengadili kasus pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016 silam.
Mantan Kabareskrim Polri tersebut berharap hakim semacam itu lenyap di Indonesia.
Susno Duadji mengatakan bahwa hakim tersebut tak layak menjadi wakil tuhan.
Alih-alih mengadili dengan benar, hakim itu malah keblinger alias sesat.
Kegeraman Susno berawal ketika pihak Polda Jawa Barat (Jabar) di dalam sidang gugatan praperadilan Pegi Setiawan tak membuka dua alat bukti yang disebutkan di pengadilan tahun 2016 silam, yaitu CCTV dan ponsel.
Padahal, ia sangat berharap kedua alat bukti itu bisa dibuka.