TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini contoh teks Khutbah Jumat edisi 12 Juli 2024 bertemakan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyyah yang bisa digunakan sebagai referensi. Tersedia format PDF yang bisa Anda unduh melalui link tautan dibawah ini.
- Unduh PDF Naskah Khutbah Jumat >>> [Klik Disini:]
________
"Menyongsong Tahun Baru Islam 1446 Hijriyyah"
Khutbah I
اَلْحَمدُ للّهِ الَّذِي جَعَلَ الْمُحَرَّمَ أَوَّلَ الشُّهُورِ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَه لَا شَرِيكَ لَهُ العَزِيزُ الغَفُور, وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِي أَنْقَذَنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورِ
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِه وَأَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ وَتَرَكَ المَعَاصِي والْفُجُورَ. أَمَّا بَعْد
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فازَ المُتَّقُونَ. قَالَ تَعَالَى فَاعتَبِرُوا يَا أولِي الأبصَارِ
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya Amin.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Perpindahan atau pergantian tahun hijriah ini harus kita jadikan tahun yang lebih bernilai dan mulia. Hal ini menjadi penting agar pergantian tahun baru tidak hanya sekadar perputaran yang terjadi setiap tahun, tetapi pergantian tersebut sesungguhnya mengandung hikmah dan pelajaran serta kemuliaan yang hendaknya dipahami.
Allah memuliakan bulan pertama Hijriah atau Muharam, maka seharusnya dan seyogyanya kita sebagai hambaNya juga ikut memuliakan Muharram yang sebentar lagi akan datang. Tahun Baru Hijriah merupakan momen penting bagi kita umat Islam untuk melakukan sesuatu yang bernilai. Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum Musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah: 36)