TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat rabbanā āmannā faktubnā ma'asy-syāhidīn adalah salah satu doa mohon agar digolongkan dalam orang-orang yang beriman.
Rabbanā āmannā faktubnā ma'asy-syāhidīn
artinya:
Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.)
Doa tersebut dikutip dari surat Al Maidah Ayat 83.
Berikut Surat Al Maidah Ayat 3 lengkap dengan artinya:
وَإِذَا سَمِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا۟ مِنَ ٱلْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكْتُبْنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ
Arab- Latin:
Wa iżā sami'ụ mā unzila ilar-rasụli tarā a'yunahum tafīḍu minad-dam'i mimmā 'arafụ minal-ḥaqq, yaqụlụna rabbanā āmannā faktubnā ma'asy-syāhidīn
Artinya:
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.).
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan diantara hal yang menunjukan kedekatan persahabatan mereka dengan kaum muslimin adalah bahwa sesungguhnya segolongan dari mereka (Yaitu utusan orang-orang habsyah ketika menyimak al-qur’an), mata mereka bercucuran air mata.
Mereka meyakini bahwa sesunggunya itu adalah kebenaran yang diturunkan dari sisi Allah dan mereka beriman kepada Allah dan mengikuti RasulNya, serta tunduk memohon kepada Allah agar berkenan memuliakan mereka dengan kemuliaan bersaksi bersama umat Muhammad atas umat-umat terdahulu pada hari kamat.
Lafadz doa ini baik diamalkan setiap selesai sholat wajib.