Seputar Islam

Makan Bila Lapar Berhenti Sebelum Kenyang, Adab Makan dalam Islam dan Haditsnya, Penjelasan Ulama

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makan Bila Lapar Berhenti Sebelum Kenyang, Adab dan Anjuran Makan dalam Islam, Penjelasan Ulama

"Ini pesannya bagus, tapi bukan berasal dari hadits," ujarnya.

Beberapa hadits sahih Rasulullah SAW soal adab makan yakni makan dengan tangan kanan, makan dan minum sambil duduk serta tidak boleh mencela makanan

2. Tidak berlebihan dalam makan dan minum.

Hadits Nabi:


ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

Artinya:
“Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. Ahmad).


Dalam hadits di atas tersirat pemahaman bahwa jika seseorang tidak merasa cukup dengan makanan yang hanya dapat menegakkan punggungnya (makanan yang sedikit) maka hendaknya kadar makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak melebihi kadar dua pertiga perut, agar ia dapat menyisakan sepertiga perutnya untuk bernapas dengan mudah.

Berdasarkan ketentuan di atas, para ulama berpandangan bahwa makan terlalu kenyang (al-akl fauqa as-syiba’) sebagai perbuatan yang tidak baik.

3. Dampak kekenyangan dan berlebihan makan

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan
,

لان الشبع يثقل البدن، ويقسي القلب، ويزيل الفطنة، ويجلب النوم،ويضعف عن العبادة

“Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah”.

Bahkan kekenyangan hukumnya bisa haram, Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

وما جاء من النهي عنه محمول على الشبع الذي يثقل المعدة ويثبط صاحبه عن القيام للعبادة ويفضي إلى البطر والأشر والنوم والكسل وقد تنتهي كراهته إلى التحريم بحسب ما يترتب عليه من المفسدة

“Larangan kekenyangan dimaksudkan pada kekenyangan yang membuat penuh perut dan membuat orangnya berat untuk melaksanakan ibadah dan membuat angkuh, bernafsu, banyak tidur dan malas.

Halaman
123

Berita Terkini