"Jadi, nggak ada yang aku sesali. Aku mensyukuri apa yang aku dapat saat ini," tuturnya.
"Semoga, kalian juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru di luar zona nyaman kalian ya!" tandasnya.
Meski demikian, ia tak menampik ada rasa kesedihan karena kerap menerima komentar-komentar buruk dari warganet.
"Jujur aku sedih ketika ada orang yang bilang kalau ilmu (yang didapat di bangku kuliah) gak berguna. Di mana pun kita mencari ilmu, menurutku ilmu yang didapatkan tetap berguna," ungkap Dea.
"Dan banyak sekali orang-orang yang memandang rendah pekerjaan cleaner. Sedangkan, syarat untuk bisa mendapatkan visa WHV (Working Holiday Visa) Australia itu adalah harus lulus pendidikan D3/S1 atau sedang menempuh pendidikan minimal semester 4, dan juga harus ada tes IELTS minimum band 4.5," terangnya.
Jadi, kata Dea, jangan pernah memandang rendah suatu pekerjaan. Sebab, apa pun pekerjaannya, selama itu tidak menyakiti orang lain atau merebut hak orang lain, maka pekerjaan itu mulia.
"Semua pekerjaan itu mulia, karena di balik orang yang pekerjaannya dianggap rendahan, ada tulang punggung yang berusaha menghidupi keluarganya dengan uang yang halal," kata Dea.
"So, be proud of what you are doing now. Additionally, I'm so proud of you," tambahnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com