Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap kondisi terkini dari komedian Adul yang dikabarkan tak bisa melihat akibat menderita penyakit Glaukoma.
Adul yang disebut memiliki permasalahan pada penglihatannya alias buta rupanya masih bisa ajak customer kolam pemancingannya untuk mancing bareng dilansir dari channel youtube ADUL GEMILANG FISHING, Rabu (19/6/2024).
Dalam kesempatan itu Adul memberikan pesan kepada seluruh customernya di tempat pemancingan miliknya.
Pria yang dikenal sebagai komedian ini menyampaikan jika dirinya memberikan hadiah kepada customernya yang membeli produk di toko Adul Gemilang Fishing.
Baca juga: Lama Tak Terlihat, Komedian Adul Dikabarkan Tak Bisa Melihat Akibat Glaukoma, Anwar BAB: Cepet Sehat
Adul menyebut dirinya bakal memberikan hadiah dan mengajak customernya untuk memancing bersama setelah membeli beberapa produknya.
"Assalamualaikum Angler Angler para customer Adul Gemilan, ada kabar gembira buat semuanya, setiap pembelian produk produk Adul Gemilang Fishing yang bernilai 500 ribu rupiah atau kelipatan lebih itu berhak mendapatkan kesempatan mancing gratis bersama saya dan para komedian Indonesia," jelasnya.
Meskipun dikabarkan mengalami Glaukoma hingga tak bisa melihat, Adul tetap aktif dan bersemangat mengajak customernya untuk memancing bersama dirinya.
Bahkan ia menyebut jika customer terpilih juga akan mancing didampingi komedian Indonesia lainnya.
"Buat semuanya nih customer Adul Gemilang Fishing kita nyari 3 orang yang tercepat yang pembelanjaannya 500 ribu berhak mendapat mancing gratis bersama saya dan para komedian Indonesia tepatnya tanggal 22 Juni ya, buat yang sekitaran daerah Jakarta, Depok, Bekasi dan sebagiannya, kalau luar kota jauh ke Depok, ayo semuanya buat customer tercepat yang mengirimkan bukti pembayaran produknya akan kami pilih ya, inget tanggal 22 Juni, oke? Wassalamualaikum," ujar Adul dalam video tersebut.
Tak Bisa Melihat Karena Alami Glaukoma
Sebelumnya, kabar kondisi mata Adul tak bisa melihat pertama kali diungkapkan oleh Padji Pragiwaksono saat podcast bersama Kiky Saputri.
Hal itu bermula saat candaan Padji Pragiwaksono dan Kiky Saputri dalam podcastnya menyebut jika komedian Adul saat ini tak bisa melihat alis mengalami kebutaan.
Tentu kabar tersebut cukup mengejutkan, mengingat selama ini tak banyak yang tahu tentang kondisi pelawak Adul.
Mendengar kondisi Adul, Anwar BAB selaku rekan seprofesi yang pernah bekerja bersama, menyampaikan keprihatinannya.
Diduga kebutaan yang dialami Adul disebabkan oleh penyakit gula yang dideritanya.
"Iyah, kemarin aku lihat postingan bang Pandji, katanya glaukoma, salah satu penyakit gula yang naik ke mata," kata Anwar BAB mengutip YouTube SCTV, Senin (17/6/2024).
Baca juga: Momen Marcell Darwin Setoran Hafalan Surat Pendek Al Kafirun ke Istri Tuai Pujian, 5 Tahun Mualaf
Baca juga: Viral Curhat Pemilik Kafe Kesal Sering Didatangi Rojali Rombongan Jarang Beli, Singgung Pendapatan
Tetapi pria bernama asli Anwar Sanjaya ini belum mengkonfirmasi kabar tersebut.
"Bahkan pas aku lihat podcastnya Bang Panji sama Kiki akhirnya aku jadi kepoin."
"Apakah itu benar?. Karena kan kita gak tahu ya kalau misalnya nama penyakit kalau memang bukan dari sumbernya bukan dari orang. Kita kan cuman dengar-dengar kabar-kabar angin aja gitu," ungkap Anwar BAB.
Lebih lanjut Anwar mendoakan agar komedian yang kerap duet lawak bersama Komeng tersebut dalam kondisi yang baik.
"Buat Bang Adul yang memang dikabarkan sakit matanya apa gangguan penglihatan, mudah-mudahan cepat sehat semuanya."
"Cepet seperti sedia kala lagi kita bisa syuting bareng lagi," harap Anwar BAB.
Namun begitu, Anwar mengaku belum sempat bertemu Adul untuk melihat kondisi sebenarnya.
Rencananya untuk menjenguk rekannya itu belum bisa diwujudkan karena kesibukannya.
Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono belum lama ini diundang Kiky Saputri menjadi tamu pada sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube.
Pada sebuah obrolan, keduanya Pandji dan Kiky membahas bercandaan antara Adul dan Komeng.
Dalam obrolannya, Pandji Pragiwaksono menerangkan, Adul adalah sosok komedian yang rela untuk dijadikan bahan bercanda.
Termasuk yang dilakukan Komeng kepada sahabatnya tersebut.
Namun hal yang mengejutkan, Pandji Pragiwaksono lantas mengungkapkan kondisi Adul.
Pandji menyebut kalau ada masalah di mata komedian suami dari Wenty Eri Fitriani tersebut.
"(Adul) lagi kurang sehat, matanya kan nggak ngelihat sekarang," ungkap Pandji Pragiwaksono, mengutip Kiky Saputri Official, Senin (17/6/2024).
"Emang iya Bang Adul. Ya Allah sumpah gua tahu," sahut Kiky Saputri.
Pasca terungkapnya kondisi Adul, warganet pun ramai menggruduk akun Instagram sang komedian.
Banyak yang mempertanyakan kebenaran terkait kondisi rekan Komeng itu yang dikabarkan mengalami kebutaan.
Apa Itu Penyakit Glaukoma?
Dilansir dari laman halodoc.com, Glaukoma adalah sekelompok kondisi mata yang merusak saraf optik.
Adapun fungsi saraf optik adalah mengirimkan informasi visual dari mata ke otak untuk memaksimalkan penglihatan.
Kerusakan saraf optik sering berkaitan dengan tekanan tinggi pada mata.
Tetapi kondisi ini bisa terjadi bahkan dengan tekanan mata normal.
Kondisi mata ini dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Kondisi ini adalah salah satu penyebab utama kebutaan bagi orang berusia lebih dari 60 tahun.
Banyak jenis kondisi ini juga tidak memiliki tanda-tanda peringatan.
Efeknya sangat bertahap sehingga pengidapnya mungkin tidak menyadari adanya perubahan penglihatan sampai kondisinya berada pada tahap selanjutnya.
Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur yang mencakup pengukuran tekanan mata.
Pasalnya, jika kondisi mata ini terdeteksi sedari awal, risiko kehilangan penglihatan dapat kamu perlambat atau cegah.
Baca juga: Video Call Sarwendah Bareng 3 Anak yang Liburan Korea, Ruben Onsu Isyaratkan Rujuk? Senyum Bahagia
Penyebab Glukoma
Penyebab glukoma yang utama adalah meningkatnya tekanan dalam mata (tekanan intraokular).
Tekanan tersebut dapat meningkat baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan pada mata.
Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata, dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.
Sayangnya, sampai saat ini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.
Jenis-Jenis Glukoma
Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Glaukoma sudut tertutup
Jenis ini lebih banyak terdapat di negara-negara Asia.
Pada kasus ini, iris menonjol ke depan dan mempersempit atau menghalangi sudut drainase yang terbentuk oleh kornea dan iris.
Akibatnya, cairan tidak bisa mengalir dengan baik melalui mata dan tekanan meningkat.
2. Sudut terbuka
Pada kondisi ini, struktur mata tampak normal, tapi ada gangguan dalam saluran mata trabecular meshwork.
Hal ini menyebabkan tekanan pada mata meningkat secara bertahap yang berujung pada kerusakan saraf optik.
Jenis ini terjadi sangat lambat sehingga sering kali terlambat pengidapnya sadari.
3. Glukoma sekunder
Ini adalah jenis yang terjadi akibat peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis) atau cedera pada mata.
4. Kongenital
Merupakan kondisi yang terjadi akibat kelainan pada mata (kondisi bawaan). Glaukoma kongenital umumnya menyerang anak-anak.
Faktor Risiko Glaukoma
Karena bentuk-bentuk glukoma kronis bisa merusak penglihatan, bahkan sebelum gejala muncul, penting bagi seseorang dengan faktor risiko glaukoma berikut untuk lebih waspada terhadap gangguan mata ini.
Berikut adalah faktor risiko seseorang bisa mengalami kondisi ini:
Berusia lebih dari 60 tahun.
Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mata ini.
Mengidap kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan anemia sel sabit.
Mengalami rabun dekat atau rabun jauh.
Pernah mengalami cedera mata atau menjalani jenis operasi mata tertentu.
Menggunakan obat kortikosteroid, terutama obat tetes mata dalam waktu yang lama.
Gejala Glaukoma
Berikut gejala glaukoma yang umum pengidap kondisi ini rasakan:
Nyeri pada mata.
Sakit kepala.
Melihat bayangan lingkaran pada mata ketika melihat ke sekeliling cahaya.
Mata memerah.
Mual atau muntah.
Mata berkabut (khususnya pada bayi).
Penglihatan yang makin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat objek sama sekali.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News