Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai masih kurang sosialisasi, akibatnya banyak wali murid yang protes.
Menurut Anggota Komisi V DPRD Sumsel Rita Suryani, PPDB tahun ini mengacu pada Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. Namun sayangnya masih kurang sosialisasi.
Di PPDB iniada empat jalur yaitu jalur zonasi sebanyak 50 persen, jalur afirmasi sebanyak 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebanyak 5 persen dan jalur prestasi 30 persen.
"Awalnya PPDB tingkat SMA ini berjalan lancar, seiiring berjalannya waktu untuk jalur prestasi banyak diprotes. Hal tersebut terjadi karena kurangnya sosialisasi," kata Rita Suryani, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, tahun depan sosialisasi perlu ditingkatkan. Misal kriteria jalur prestasi itu harus lebih dijabarkan contohnya dinilai dari rapor semester 1-5, dinilai juga dari akreditasi sekolahnya dan lain-lain.
Masih kata Rita, banyak kriteria dari jalur prestasi ini yang perlu disosialisasikan, sehingga wali murid tidak salah paham ketika anaknya tidak lulus. Pada intinya harus diawasi sistem ini supaya berjalan dengan baik.
"Kami dengan fungsi pengawasan tahun depan akan mengawasi lebih ketat lagi untuk PPDB SMA ini. Kami akan bela hak anak dalam bidang pendidikan," kata Rita dari fraksi PDIP.
(*)