TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Pegi Setiawan asal Cianjur yang dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Sosok Pegi Setiawan asal Cianjur viral setelah Ditreskrimum Polda Jabar menangkap Pegi Setiawan sang buruh bangunan asal Cirebon.
Netizen bernarasi Pegi Setiawan asal Cirebon menjadi korban salah tangkap, sebaliknya Pegi Setiawan asal Cianjur dituduh terlibat.
Pegi Setiawan asal Cianjur ini disebut-sebut pelaku asli kasus Vina.
Namun, Pegi Setiawan Cianjur pun sempat memberikan klarifikasinya bahwa ia bukanlah pembunuh Vina Cirebon dan sama sekali tak terlibat dalam kasus yang menewaskan Vina dan Eky.
Lantas siapakah sosoknya ?
Ia bernama Pegi Setiawan ini asal Cianjur.
Adapun kesehariannya, Pegi bekerja sebagai tukang ojek di sekitaran rumahnya.
Pegi Setiawan muncul saat ditemui Dedi Mulyadi dikediamannya.
Baca juga: Pegi Setiawan Asal Cianjur Muncul Dituduh Pegi Asli di Kasus Vina, Akui Pernah Gabung Geng Motor
Dedi Mulyadi sempat mengecek sejumlah berkas-berkas dari Pegi Setiawan.
Berkas itu meliputi ijazah pendidikan SD, SMP dan akte kelahiran Pegi.
Dedi lantas menanyakan ijazah SD yang tidak ada pas fotonya.
"Fotonya kemana? Oh copot (enggak ada) tapi cap tiga jarinya ada," ujar Dedi saat berbincang dengan Cecep, ayah Pegi di Youtube Channel Dedi Mulyadi yang tayang pada Kamis (13/6/2024).
Selanjutnya, Dedi sempat mengecek ijazah SMP milik Pegi.
Tidak ada pertanyaan yang menonjol dari Dedi terkait ijazah SMP tersebut.
"Ijazah smp ada fotonya, masih tetep Pegi Setiawan namanya," katanya.
Baca juga: Eks Kabareskrim Susno Duadji Prediksi Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Kesulitan Alat Bukti
Setelah itu, Dedi mengecek akte kelahiran milik Pegi Setiawan. Namun, tinta yang tertera di akte kelahiran Pegi sudah terlihat luntur.
Dedi sempat kesulitan membaca akte tersebut.
"Aktenya (kelahiran) sudah enggak bisa dibaca ya pak. Sudah luntur tintanya tapi ada tulisan Pegi Setiawan anak ke satu," katanya.
Dedi lalu menanyakan ijazah SMK milik Pegi Setiawan.
Namun, Pegi mengatakan bahwa ijazahnya belum ditebus sejak lulus.
Dedi pun heran dengan Pegi yang belum menebus ijazahnya sekian lama.
"Berapa lagi tagihan ijazahnya?" tanya Dedi.
Akan tetapi Pegi kesulitan untuk menjawabnya.
"Sekian tahun ijazahnya tidak ketebus?" kata Dedi.
Dalam kesehariannya, kata Pegi, dirinya bekerja sebagai tukang ojek di sekitaran rumahnya.
Akan tetapi, ia tidak punya motor.
"Kalau malam suka ngojek cuman enggak tiap hari. Ngojek di sekitaran sini aja. Motor cuma pinjem adik. Cuman enggak tiap hari," jawabnya.
Akui Pernah Gabung Geng Motor
Selain itu, Pegi Setiawan Cianjur mengaku pernah bergabung ke dalam geng motor Moonraker.
Namun, ia mengatakan bergabung pada tahun 2017, setelah ia lulus SMK.
"Moonraker masuk cuma 2017 di Cianjur," jawabnya.
Menurut Pegi, pada tahun 2016 dirinya masih bersekolah di SMK.
Sementara saat itu, kata dia, Moonraker tidak menerima anggota yang masih berstatus pelajar.
"2016 masih sekolah. Nggak boleh dulu pak (masuk Moonraker) kalau masih sekolah, nggak tahu kalau sekarang, cuma dulu 2016 nggak boleh," ungkapnya.
Anehnya, Pegi Setiawan tak memiliki motor meski bergabung di Moonraker.
Dedi pun keheranan dengan Pegi lantaran tak memiliki motor.
"Berarti bukan geng motor itu mah, geng korsi," kata Dedi bercanda.
"Enggak punya motor. Paling boncengan. Suka bonceng sama anak-anak. Kegiatannya kalau bulan puasa bagi-bagi takjil," jawab Pegi.
Pegi mengaku tak pernah pergi keluar kota ketika sedang bergabung bersama rekan geng Moonraker.
Dedi pun sempat menanyakan akun media sosial Pegi Setiawan.
"Namanya Pegi Speedraker cuman enggak bisa kebuka, lupa sandi," pungkasnya.
SempatĀ Klarifikasi
Sebelumnya, Pegi Setiawan Cianjur ini pernah muncul membuat video pengakuan tentang kasus Vina Cirebon.
Dari Cianjur, Pegi berani menantang siapapun yang meragukan pernyataannya.
Namun, Pegi ini bukanlah Pegi yang ditangkap aparat Polda Jawa Barat, Selasa (21/5/2924) lalu.
Pegi yang dimaksud kali ini adalah pemuda yang fotonya beredar di media sosial dan dimirip-miripkan serta dituduh dengan Pegi pelaku pembunuhan Vina delapan tahun silam.
Pegi Setiawan asal Cianjur ini membuat video bersama ayahnya.
Ia mengenakan kaos dan topi hitam yang dibalik. Di lehernya melingkar kalung emas.
Sementara, sang ayah memakai jaket hitam dan ikat kepala totopong.
"Assalamualaikum warahhmatullahiwabarakatuh. Saya atas nama Pegi Setiawan, dan ini orang tua saya atas nama Cecep Setiawan," kata Pegi membuka pernyataannya.
"Ingin mengklarivikasi tentang masalah yang lagi viral sekarang, masalaj pembunuhan Vina di Cirebon," lanjutnya.
Pegi Setiawan tegas mengatakan dirinya tidak ada keterlibatan sedikit pun dengan kasus yang mengakibatkan Vina dan pacarnya Muhammad Rizky (Eky) tewas tragis itu.
"Itu sedikitpun saya tidak ada sangkut pautnya sedikitpun," jelas Pegi.
Pegi juga menantang siapapun yang tidak mempercayainya bisa langsung menemuinya di Cianjur.
"Dan apabila kalian tidak percaya tentang pernyataan saya ini."
Silakan datang ke alamat kami yang berkediaman di Kabupaten Cianjur, Kecamatan Pacet, Desa Gadog."
Sekian pernyataan klarifikasi daro saya, wassalamualaikum warahhmatullahiwabarakatuh," ujar Pegi.
Pernyataan Pegi disampaikan melaluiakun TikTok @rezha_alfaro, Sabtu (25/5/2024) malam.
"pemilik akun @pegisetiawan1978 uda klarifikasi ma bapaknya," tulis akun tersebut.
Penelusuran TribunJakarta, di akun @pegisetiawan1978, ada foto Pegi mengenakan jaket geng motor Moonraker.
Moonraker sendiri terkait dengan kronologi pembunuhan Vina dan Eky sebagai akar masalahnya, karena konflik dengan geng motor XTC.
Sebagaimana diketahui, Vina tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
Kasus Vina Cirebon hingga kini mejadi polemik.
Pasalnya belum jelas dan terang kronologi kematian Eky dan Vina di Jembatan Talu, Cirebon, Jawa Barat.
Apalagi kini muncul banyak kesaksian, baik dari terdakwa maupun tersangka yang baru ditangkap, Pegi Setiawan.
Bahkan pelaku yang sudah bebas, Saka Tatal, tetap berkukuh bahwa dirinya tidak membunuh Eky dan Vina.
Sama halnya dengan Pegi Setiawan, DPO kasus Vina yang sampai bersumpah tidak terlibat.
Proses peradilan kasus Vina menjatuhkan vonis pada 8 orang.
Mereka dihukum seumur hidup, kecuali Saka Tatal karena masih di bawah umur.
Ke-8 orang ini ditangkap ayah Eky, Rudiana atas kesaksian Aep dan Dede.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com