"Saya gak pernah mengeluh karena setiap orang punya ceritanya, saya lebih ke kesehatan, tentang yang lain bukan gue anggap sepele," terangnya.
"Saya ini bukan lahir dari anak yang berada, sampai saya berada disini saya ada proses," sambungnya.
"Kalau saya mau beli sesuatu saya harus nabung dulu baru saya bisa beli, karena lagi banyak pengeluaran saya harus lupakan bermalas-malasan, lupakan untuk mengeluh dan menyalahkan sesuatu," tambahnya.
"Walaupun kadang kondisi kesehatan tidak ideal, apa lagi untuk tidur 3 jam itu sudah paling lama, cuma sesekali bilang capek," imbuhnya.
Kendati begitu, meski merasa lelah, Ruben mengaku hanya bisa diam tidak ada tempat yang didatangi untuk bisa memberi kekuatan
"Diam, gak ada orang tempat cerita," tandasnya.
Seperti diketahui, Ruben Onsu menggugat cerai Sarwedah di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Senin (10/6/2024).
Hal ini diketahui berdasarkan penelusuran perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang diunggah Instagram @lambe_turah, Rabu (12/6/2024).
"Benar (Ruben gugat cerai Sarwendah). nomor perkara no 551," kata Tumpanuli Marbun humas PN Jakarta Selatan, melalui pesan singkat, Rabu (12/6/2024).
Dalam pendaftaran, terlihat Ruben Onsu mendaftarkan gugatan cerai pada 10 Juni 2024. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan rupanya sudah menentukan hakim untuk mengadili perkara perceraian Ruben dan Sarwendah.
"Nanti sidang perdana 9 Juli 2024," ujar Tumpanuli Marbun.
Adapun isi berkas perkara Ruben gugat cerai Sarwendah diungkap oleh Humas II PN Jakarta Selatan, Tumpanili Marbun.
Menurut T. Marbun, dalam isi berkas perkara perceraian, Ruben Onsu murni hanya ingin berpisah dengan Sarwendah.
Ruben disebut sama sekali tak menuntut hak apapun termasuk soal anak maupun harta kekayaan.
"Yang dimohonkan ya perceraian, untuk hak asuh anak tidak ada, gana-gini enggak ada."