Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab dari perilaku Budi tersebut. Apakah masalahnya berasal dari lingkungan keluarga, teman sebaya, atau masalah pribadi lainnya.
Guru bisa melakukan wawancara atau konseling dengan Budi untuk menggali informasi lebih dalam.
2. Komunikasi dengan orang tua/wali
Setelah mengetahui penyebab masalahnya, guru perlu berkomunikasi dengan orang tua/wali Budi.
Mereka perlu diberitahu tentang kondisi Budi di sekolah dan diajak untuk bekerjasama mencari solusi terbaik bagi Budi.
3. Memberikan bimbingan dan konseling
Baik guru BK maupun wali kelas dapat memberikan bimbingan dan konseling kepada Budi secara intensif.
Tujuannya untuk membantu Budi mengatasi masalah yang dihadapinya dan mengarahkannya ke perilaku yang lebih positif.
4. Menetapkan aturan dan konsekuensi
Jika perilaku Budi tidak juga membaik, guru bisa menetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas jika aturan tersebut dilanggar.
Ini bertujuan untuk mendisiplinkan Budi dan memberikan efek jera.
5. Melibatkan pihak lain jika diperlukan
Jika masalah Budi cukup serius dan membutuhkan penanganan lebih lanjut, guru bisa melibatkan pihak lain seperti psikolog, konselor profesional, atau bahkan pihak berwajib jika terkait dengan pelanggaran hukum.
Intinya, pendekatan personal dan komunikasi yang baik dengan Budi, orang tua, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk membantu mengatasi masalah Budi.
Guru harus bersikap proaktif dan tidak menunggu masalah menjadi semakin parah.