Kunci Jawaban Guru

Kunci Jawaban, KHD Menyatakan Bahwa Pendidikan Bertujuan Untuk Menuntun Segala Kodrat, Soal PMM

Penulis: Vanda Rosetiati
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban, KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak, untuk itu posisi guru di dalam kelas harus bertindak …

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban, KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat, soal PMM akan disajikan pada artikel kali ini.

Soal tersebut ada pada Modul 1 Praktik Merdeka Mengajar (PMM) Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional.

Bagi Anda yang membutuhkan, berikut ini kunci jawaban dari SOAL:

KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak, untuk itu posisi guru di dalam kelas harus bertindak …

JAWABAN:

Menjawab pertanyaan tersebut maka guru tenaga kependidikan (GTK) harus memahami secara garis besar pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara (KHD) seperti dilansir dari laman sman3gusit.sch.id, akun resmi SMA 3 Gunung Sitoli.

Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD) tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.

Anak juga secara sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan anak lain.

Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat)

KHD juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, "waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu".

KHD menggunakan ‘barang-barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Kekuatan sosio-kultural menjadi proses ‘menebalkan’ kekuatan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki laku-nya untnuk menjadi manusia seutuhnya. Jadi anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa.

Halaman
123

Berita Terkini