Listrik Padam di Sumsel

PLN Jawab Apakah Ada Ganti Rugi Dampak Listrik Padam di Sumbagsel, Sebut 77 Persen Sudah Normal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PLN - Akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau -Lahat berimbas di lima Provinsi yaitu Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung (Babel) dan Jambi.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati


TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PLN angkat bicara terkait dampak yang timbul akan pemadaman listrik skala besar di wilayah Sumbagsel. 

Diketahui, pemadaman listrik akibat adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau -Lahat nyatanya berimbas pada pelanggan PLN di lima Provinsi yakni Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung (Babel) dan Jambi.

Masyarakat kini mengeluhkan dampak yang terjadi akibat pemadaman tersebut, 

Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi mengatakan, terkait keluhan tersebut secara teknis akan dikoordinasikan dengan manajemen.

"Apakah nantinya akan ada kompensasi (ganti rugi)? tentunya wacana ini akan dibahas terlebih dahulu. Saat ini fokus kita pemulihan terlebih dahulu, terkait kompensasi akan dibahas nanti," ungkapnya, Rabu (5/6/2024). 

Sementara itu, dijelaskan Iwan, update terbaru yang didapatnya, kini listrik 2,5 juta pelanggan sudah berhasil menyala.

"Pada pukul 03.00 WIB kondisi kelistrikan untuk 77 persen pelanggan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu sudah kembali normal. PLN masih terus melakukan upaya penormalan sistem kelistrikan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu," katanya. 

Menurutnya, PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian Selatan secara bertahap. 

Iwan menjelaskan, untuk saat ini sebagai Sumsel sudah menyala, begitu juga dengan Bengkulu,  Lampung dan Jambi sebagian sudah menyala.

Sedangkan untuk Babel sudah normal. 

"Kami berusaha keras untuk penormalan pagi ini, kepada pelanggan mohon doanya semoga hari ini semua bisa normal kembali. Kami masih terus bekerja, hingga saat ini teman-teman di lapangan dan bagian sistem juga masih terus bekerja," katanya 

Menurutnya, hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

"Saat ini, kondisi kelistrikan 2,5 juta pelanggan di wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala. Secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam," katanya.

Menurutnya, padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU. 

Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak. 

"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya," katanya.

Baca juga: Listrik Padam, Pelayanan Disdukcapil Prabumulih Terganggu, Petugas Minta Warga Kembali Besok

Baca juga: Air PDAM Tirta Musi Mati Imbas Listrik di Sumsel Padam Hari ini, Listrik Nyala Baru Mengalir Lagi

LRT Hingga Pelayanan Publik Terganggu

Dampak pemadaman listrik di sejumlah Kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) berdampak pada aktivitas masyarakat tak terkecuali moda transportasi LRT Palembang, Selasa (4/6/2024).  

Operasional LRT di Palembang terhenti total karena third Rail off/mati dampak dari gangguan listrik tersebut. 

Akibatnya, penumpang yang masih dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.

"Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety, dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut, " kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti. 

Sedangkan bagi penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan belum melakukan perjalanan, maka akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan.

Dampak pemadaman listrik juga terasa di pelayanan publik Polda Sumsel. 

Pantauan Tribunsumsel.com di gedung SPKT beberapa warga yang ingin membuat laporan polisi dan SKCK terpaksa pulang karena jaringan komputer dan listrik sedang padam, sehingga petugas tidak bisa melayani seperti biasa.

Namun ada warga yang sengaja tetap menunggu sampai listrik kembali menyala.

Kaka (20) warga asal Baturaja yang hendak membuat SKCK mengaku kecewa ketika ia sengaja datang jauh bersama kakaknya namun ketika tiba listrik justru padam.

"Baru datang jam 11 an tadi ternyata tidak bisa karena listrik padam. Ya kecewa lah karena sudah jauh-jauh. Mau buat SKCK untuk kerja di luar," katanya.

Warga Demo Kantor PLN 

Listrik padam 8 jam lebih di Kota Lubuklinggau, warga demo kantor ULP PLN Lubuklinggau, Selasa (4/6/2024) malam. Iskandar salah satu massa aksi menilai distribusi aliran listrik ke pemukiman warga Lubuklinggau sangat buruk.

"Setiap terjadi pemadaman aliran listrik, warga tidak mendapat pengumuman maupun informasi pemberitahuan," ungkapnya pada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya bila ada pemberitahuan masyarakat bisa ada persiapan.

"Jangan dilakukan pemadaman tanpa pemberitahuan, 1 jam mati satu jam hidup. Bahkan sampai berjam jam mati kita pertanyaan dimana kinerja petugasnya," ungkapnya.

Lanjutnya, dampak pemadanya aliran listrik di Mota Lubuklinggau, salah satu genset di rumah makan ayam bakar 88 meledak hingga mengakibatkan kobaran api, dan terpaksa dikerahkan dua unit mobil damkar untuk memadamkan.

"Genset tersebut meledak diduga akibat kepanasan. Diblokasi yang sama, akibat padamnya aliran listrik, toko baju di jalan Yos Sudarso didekat lokasi kebakaran terjadi kemalingan, sehingga membuat heboh masyarakat," bebernya.

Penyebab Gangguan Listrik

Sebelumnya, Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi sudah angkat bicara terkait penyebab gangguan listrik yang terjadi di Sumbagsel. 

Iwan menjelaskan, padamnya listrik berskala besar ini terjadi karena gangguan transmisi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. 

 "Sistem itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera. Transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung," jelasnya.

Lanjut dijelaskan, interkoneksinya mencakup beberapa wilayah di Sumatera, sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.

"Jadi, ketika sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Tapi, imbas itu tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, daerah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan," kata Iwan.

Dari pemantauannya, dampak gangguan listrik terjadi di Lampung, Babel, Jambi dan Bengkulu.

Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.

"Kita gerak cepat untuk kembali menormalkan sistem, bahkan ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak," katanya.

Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan penormalan di gardu induk setiap wilayah.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini