Listrik Padam di Sumsel

Nyalakan Lilin Dampak Listrik Padam Seharian, 2 Rumah Kayu di Sako Palembang Kebakaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua unit rumah kayu di Jalan Jepang, Lorong Famili, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, terbakar, Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran menghanguskan dua rumah kayu di Jalan Jepang, Lorong Famili, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Api diduga berasal dari lilin yang dinyalakan akibat listrik padam yang terjadi seharian di wilayah Sumbagsel tak terkecuali kota Palembang. 

Kapolsek Sako Kompol M Aidil Fitri mengatakan, api diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban Ahmad Wijaya setelah korban melaksanakan yasinan.

"Seingat korban, dia memang menyalakan lilin di ruang tengah setelah yasinan sekitar pukul setengah 10 malam lalu ditinggal tidur karena kondisi listrik sedang padam. Kuat dugaan penyebabnya karena lilin," kata Aidil.

Pertama kali api terlihat oleh istrinya, Ernawati yang melihat api sudah membakar bagian dapur rumah, kemudian membangunkan Ahmad Wijaya.

"Api sudah membesar dengan cepat sehingga api juga menyambar ke rumah korban Taib yang berada di sebelahnya sehingga kedua rumah korban yang juga terbuat dari kayu hangus terbakar," katanya.

Baca juga: PLN Masih Telusuri Penyebab Gangguan Listrik di Sumbagsel, Kota Palembang, Jambi, Lampung Terdampak

Karena terbuat dari kayu, api dengan cepat menyambar dinding dan seisi rumah.

"Rumah terbuat dari kayu jadi api cepat menyambar," sambungnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.45 WIB setelah pemadam kebakaran Sako menurunkan dua unit mobil damkar.

Kebakaran turut menghanguskan barang-barang rumah tangga dari dua rumah itu dan kerugian diperkirakan Rp 150 juta.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut. 

Genset Meledak di Lubuklinggau

Ledakan genset di resto Nasi Bakar 88 di Kota Lubuklinggau Sumsel mengakibatkan tiga pegawainya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius, Selasa (3/6/2024) malam.

Diketahui, Lubuklinggau menjadi salah satu wilayah yang terdampak pemadaman listrik seharian di Sumbagsel akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau -Lahat. 

Diduga karena terlalu panas, genset yang digunakan resto Nasi Bakar 88 di Kota Lubuklinggau meledak hingga mengakibatkan korban luka. 

Ketiga korban Doni (26) mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri dan kanan serta luka bakar di bagian kaki kanan.

Iqbal (20) menderita luka bakar pada tangan kiri dan kanan serta luka bakar di bagian kaki kanan dan Diroy (19) warga Jalan Pelita Jaya Kelurahan Pelita Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan menyampaikan para korban sempat dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Mereka sempat dirawat di sana karena mengalami luka serius pada tangan dan kaki," ungkapnya pada wartawan, Rabu (5/6/2024).

Kasat menjelaskan kejadian bermula saat dua orang karyawan resto Nasi Bakar 88 yang bernama Doni dan Ikbal hendak menambah bahan bakar minyak jenis pertamax ke mesin genset yang berada di Lantai 3 Resto Nasi Bakar 88.

"Namun ketika hendak mengisi atau menuangkan bbm, tiba - tiba salah satu genset meledak dan mengeluarkan percikan api," ujarnya.

Lalu api menyambar Doni dan Ikbal yang hendak mengisi bbm pada genset tersebut. Mendengar suara ledakan saksi dan korban Diroy melihat ke sumber suara.

"Ketika hendak menyelamatkan Doni dan Iqbal, Diroy terkena percikan dan mengalami luka bakar pada tangan," ungkapnya.

Selanjutnya api dapat dipadamkan setelah pihak Damkar datang dan melakukan pemadaman. Api tidak menyebar luas dan hanya membakar tiga unit genset.

Hasil penyelidikan Polisi asal api diduga akibat dari salah satu mesin genset yang meledak, kemudian menyambar ke karyawan yang hendak mengisi dan menambah BBM ke mesin genset.

Selain itu, api juga menyambar ke dua mesin genset lainnya.

"Api tidak sempat menyebar dan berhasil dipadamkan oleh pihak Damkar kota Lubuklinggau," ujarnya. 

Dua orang karyawan mengalami luka bakar pada tangan dan kaki serta menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar - Bunda Kota Lubuklinggau.

"Sedangkan  satu orang atas nama Deroy menjalani rawat jalan," ungkapnya. 

5 Provinsi Terdampak Pemadaman Listrik

PLN angkat bicara terkait dampak yang timbul akan pemadaman listrik skala besar di wilayah Sumbagsel. 

Diketahui, pemadaman listrik akibat adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau -Lahat nyatanya berimbas pada pelanggan PLN di lima Provinsi yakni Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung (Babel) dan Jambi.

Masyarakat kini mengeluhkan dampak yang terjadi akibat pemadaman tersebut, 

Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi mengatakan, terkait keluhan tersebut secara teknis akan dikoordinasikan dengan manajemen.

"Apakah nantinya akan ada kompensasi (ganti rugi)? tentunya wacana ini akan dibahas terlebih dahulu. Saat ini fokus kita pemulihan terlebih dahulu, terkait kompensasi akan dibahas nanti," ungkapnya, Rabu (5/6/2024). 

Sementara itu, dijelaskan Iwan, update terbaru yang didapatnya, kini listrik 2,5 juta pelanggan sudah berhasil menyala.

"Pada pukul 03.00 WIB kondisi kelistrikan untuk 77 persen pelanggan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu sudah kembali normal. PLN masih terus melakukan upaya penormalan sistem kelistrikan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu," katanya. 

Menurutnya, PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian Selatan secara bertahap. 

Iwan menjelaskan, untuk saat ini sebagai Sumsel sudah menyala, begitu juga dengan Bengkulu,  Lampung dan Jambi sebagian sudah menyala.

Sedangkan untuk Babel sudah normal. 

"Kami berusaha keras untuk penormalan pagi ini, kepada pelanggan mohon doanya semoga hari ini semua bisa normal kembali. Kami masih terus bekerja, hingga saat ini teman-teman di lapangan dan bagian sistem juga masih terus bekerja," katanya 

Menurutnya, hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

"Saat ini, kondisi kelistrikan 2,5 juta pelanggan di wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala. Secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam," katanya.

Menurutnya, padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU. 

Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak. 

"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya," katanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini