Listrik Padam di Sumsel

PLN Masih Telusuri Penyebab Gangguan Listrik di Sumbagsel, Kota Palembang, Jambi, Lampung Terdampak

PLN masih menelusuri penyebab gangguan yang mengakibatkan padam listrik skala besar di wilayah Sumbagsel, Rabu (5/6/2024)

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh saat memberikan keterangan pada wartawan di Lubuklinggau, Rabu (5/6/2024). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- PLN masih menelusuri penyebab gangguan yang mengakibatkan padam listrik skala besar di wilayah Sumbagsel, Rabu (5/6/2024). 

Diketahui, pemadaman menyebabkan jaringan listrik di pulau Sumatera hingga lumpuh total.

Diinformasikan pemadaman ini terjadi akibat adanya gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.

Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh  menyampaikan hingga semalam petugas masih mencari titik lokasi gangguan.

"Bahwa gangguan hari ini merupakan gangguan transmisi, disinyalir gangguannya belum ketemu di titik mana," ungkap Viko sapaan akrabnya pada wartawan.

Viko menjelaskan sekarang tower tinggi atau jaringan SUTT 275 kV sampai sekarang masih dilakukan penelusuran oleh tim di lapangan.

"Ada dua transmisi jurusan Bangko Linggau dan jurusan Lahat Linggau. Tower Tinggi Sutet 275 kV ini sampai sekarang sedang di telusuri," ujarnya.

Baca juga: Imbas Listrik Padam di Palembang, Pompa Perumda Tirta Musi Baru Dihidupkan, Butuh 12 Jam Normalisasi

Viko menyebutkan akibat adanya gangguan tersebut beberapa wilayah bukan hanya Lubuklinggau saja melainkan Jambi, Bengkulu hingga provinsi Lampung terdampak.

"Alasan terjadi pemadaman luas Palembang padam, Jambi sempat padam tapi sorenya sudah normal ,  Bengukulu sempat padam, Lahat padam hingga lampung," ungkapnya.

Lanjut Viko meski tengah dilakukan pencarian titik gangguan, namun sejak semalam ada beberapa GI mulai dilakukan penormalan, hanya saja meski sudah penormalan tegangan belum normal sepenuhnya.

"Dari semalam sudah penormalan GI tapi tegangan belum normal ada fluktuatif tegangan yang belum normal," ujarnya.

Bila dipaksakan kata Viko sangat membahayakan hingga menimbulkan kerusakan  terutama peralatan rumah tangga yang menggunakan arus listrik.

"Kalau dipaksakan nyala akan merusak peralatan listrik masyarakat , jadi sistemnya ditunggu petugas unit pengatur beban sampai tegangan normal," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved