"Eky memang sudah posisi muka lebam-lebam gak karuan, gak layak, bahu gak tahu patah atau seperti apa, parah banget," kata Reno.
Setelah menunggu hingga beberapa saat, para anggota XTC 04 Sumbar itu pun akhirnya memutuskan untuk pulang.
Mereka kemudian mengabarkan bahwa ada salah satu anggota XTC 04 kecelakaan di jalan layang.
"Sempet berpikir 'mungkin ada yang nyerang', tapi akhirnya polisi bilang ini kecelakaan," tutur dia.
Menurut Reno, saat itu teman-teman Eky juga tidak mengetahui kejadian yang sesungguhnya, Mereka gak tahu apa yang terjadi sesungguhnya, apakah pembunuhan atau kecelakaan.
"Hanya satu sampai dua jam sebelum kejadian mereka kontak-kontakan sama Eky, karena Eky sama Vina biasanya," ungkap Reno lagi.
Bahkan menurut Reno, ada anggota XTC 04 Sumbar yang sempat bertemu dengan Eky dan Vina sebelum kejadian.
"Hari Sabtu sore sempet ketemu di kota Eky sama Vina ini," jelasnya.
Pastikan para terpidana bukan anggota geng motor
8 terpidana dan satu tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016 silam Dipastikan bukan anak geng motor.
Fakta tersebut disampaikan langsung oleh empat kelompok motor di Cirebon, yaitu XTC, Moonraker, Konack, dan GBR yang ada di Cirebon.
Melansir dari Tribunjabar.com, Kamis (30/5/2024) mewaliki empat kelompok motor, ketua XTC Cirebon Alfian menyebut jika terpidana dan tersangka bukan bagian dari kelompok motor yang ada di Cirebon.
"Sampai saat ini, anggota dan organisasi pun tidak ada permasalahan."
"Teman-teman media bisa menyaksikan tidak ada pembatas dan kami kerap nongkrong bareng di beberapa kesempatan."
"Oleh karena itu, bahwa yang kemarin katanya salah satunya organisasi kami terlibat dalam kasus Vina dan Eki, bukan unsur dari organisasi kita (XTC, Moonraker, Konack, dan GBR) semua," ujarnya.