TRIBUNSUMSEL.COM- Bupati Halmahera Utara Frans Manery tengah jadi sorotan setelah videonya mengejar Massa di Maluku Utara, viral di media sosial, Jumat (31/5/2024).
Frans Manery diduga mengejar massa dari GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dengan membawa senjata sebilah parang ditangannya.
Aksi kejar-kejaran itu pun viral, hingga publik kemudian menyoroti rekam jejaknya yang sempat melakukan hal serupa.
Baca juga: Sosok Frans Manery Bupati Halmahera Utara Viral diduga Kejar Massa Bawa Parang, Kekayaan Capai Rp5 M
Pernah Dilaporkan atas Dugaan Pengancaman
Aksi Frans Manery ini bukan kali ini saja.
Pada Februari 2023 lalu, Frans Manery juga diduga mengancam bunuh pengunjuk rasa.
Gara-gara ucapannya itu, hingga Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Maluku Utara, Nimron Lasa May kala itu akan melaporkan Bupati Halmahera Utara Frans Manery ke Polda.
Mereka melaporkan Frans Manery ke Polda Maluku Utara terkait ucapannya yang dianggap kasar dan mengancam saat demonstrasi terkait dugaan korupsi di Halamhera Utara, Rabu (22/2/2023).
"Frans kan seorang pejabat publik, aksi GMNI hanya menyampaikan dugaan korupsi malah tanggapi kami se kasar itu. Ini menurut kami sudah unsur pidana,”tegas Nimrod Lasa kepada Tribunternate.com, Kamis (23/2/2023) lalu.
Baca juga: Viral Video Bupati Halmahera Utara diduga Kejar Massa Hingga ke Rumah Warga Pakai Sebilah Parang
“Secara kelembagaan kami merasa tersinggung. Besok rencana kami masukan laporan ini ke Polda,”ujarnya kala itu.
Saat itu, unjukrasa dugaan korupsi oleh GMNI Cabang Halmahera Utara, ditanggapi sadis dari sang Bupati Frans Manery.
Saat menemui pengunjukrasa Frans Manery marah besar.
Ia bahkan mengucapkan kata-kata kasar.
Ucapan kasar Frans Manery itu pun tersebar dan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Facebook atas nama @Tony Pulo, memperlihatkan, Bupati Frans Manery, marah-marah pada pengunjuk rasa.