DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kesaksian Fery Warga Cirebon Soal Pengakuan AEP Saksi Kunci Kasus Vina, Ungkap Kejanggalan di TKP

Penulis: Thalia Amanda Putri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fery Warga Cirebon Menguak Kejanggalan Pengakuan AEP Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Fery warga Cirebon bak meragukan pengakuan dari AEP saksi kunci kasus kematian Vina dan Eki tahun 2016 silam.

Menurut Fery, ada sejumlah kejanggalan yang disampaikan AEP terkait kejadian terjadi

Awalnya Fery membenarkan pernyataan AEP soal lokasi penyerangan Vina dan bengkel steam mobil tempat Aep bekerja.

Baca juga: Rintihan Pilu Linda Dibully Imbas Kasus Vina, Hidup Berantakan Karena Tertekan Mulut Jahat Netizen

"Si Aep benar keterangannya. Anak punk bertato bawa perempuan ke situ, ke tempat cuci mobil nginap di situ," kata Fery juga di channel Kang Dedi Mulyadi Channel.

Saat itu AEP benar dipukuli oleh rombongan anak punk.

Kesaksian Fery Warga Cirebon Soal Pengakuan AEP Saksi Kunci Kasus Vina, Ungkap Kejanggalan di TKP (youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

"Sama warga digambar tuh, maksudnya dipantau," jelasnya.

"Ada, digerebek. Karena dia bertato dan mungkin berani, ngelawan Pak. Makanya terjadi keributan. Ada Aep di situ, Aep kena pukul kan katanya," papar Fery.

"Selang beberapa minggu kemudian, terjadi lah Vina," lanjutnya.

Namun Fery juga merasa janggal dengan pengakuan dari AEP.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Fery mengatakan jika jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.

Jarak antara warung dengan tempat nongkrong para pelaku sangat jauh.

Sehingga kemungkinan AEP melihat Vina dan Eki dilempari batu oleh Pegi dan teman temannya sangat kecil.

"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery.


Pengakuan AEP

Sebelumnya, saat itu Aep mengaku melihat saat para pelaku melempari batu dan mengejar Eki dan Vina.

Aep bercerita malam pukul 21.30 WIB ia keluar untuk membeli rokok di samping SMP 11 Cirebon.

"Saya lagi beli rokok, jajanan di warung samping SMP 11," kata Aep saat diwawancara Dedi Mulyadi.

Saat di warung, Aep mengaku melihat motor Eky dan Vina.

Ia mengatakan ketika itu kelompok pemuda yang kini jadi terpidana kemudian melempari Eky dan Vina.

"Ada motor korban lewat, terus dilemparin batu dia langsung kabur terus dikejar sama anak muda yang biasa nongkrong di situ," kata Aep.

AEP yang mengetahui peristiwa itu lantas segera pulang kerumahnya.

Sebab saat itu AEP merasa takut.

"Saya juga takut, saya pulang lagi. Yang ngejar motor 4 boncengan. Saya takut, saya pulang," katanya.

Namun pada kenyataannya, warung yang ada di kawasan tersebut hanya ada di dalam gang dan di seberang SMP 11 Cirebon.

"Udah jualan tapi gak tahu apa-apa," kata ibu pemilik warung.

Warung tersebut tutup pukul 00.00 WIB.

Pemilik warung justru tidak melihat adanya kejar-kejaran motor seperti yang digambarkan Aep.

"Tapi waktu itu jam 9 jam 10 gak ada orang. Gak ada orang lewat banyak gitu gak ada," kata pemilik warung.

Baca juga: Kapolda Jabar 2016 Buka Suara Soal DPO Kasus Vina, Tegaskan Hanya 1 Buron: Ada Kesalahan Rilis

Baca juga: Pengakuan Mel Mel Soal Hubungannya dengan Linda, Ngaku Suka Sebelum Peristiwa Kematian Vina Cirebon

Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika Eky dan Vina tewas di Desa Kepompingan, Talu, Kabupaten Cirebon pada Sabtu 26 Agustus 2016 silam.

Dalam isi dakwaan, Eky dan Vina melintas menggunakan jaket geng motor.

Mereka diadang 11 pelaku kemudian dilempari batu.

Sampai kemudian, pelaku mengejar Eky yang membonceng Vina.

Ketika di Jembatan Talu, pelaku menghantam Eky menggunakan kayu sampai terjatuh.

Mereka kemudian dibawa ke lahan kosong belakang showroom.

Di sana Eky dan Vina dianiaya sampai meninggal dunia.

Selang beberapa hari Aep melaporkan kejadian ini pada ayah Eky, Rudiana.

Atas laporan itu Rudiana bersama 4 anggota Sat Narkoba menangkap 8 pelaku.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini