Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Fery warga Cirebon bak meragukan pengakuan dari AEP saksi kunci kasus kematian Vina dan Eki tahun 2016 silam.
Menurut Fery, ada sejumlah kejanggalan yang disampaikan AEP terkait kejadian terjadi
Awalnya Fery membenarkan pernyataan AEP soal lokasi penyerangan Vina dan bengkel steam mobil tempat Aep bekerja.
Baca juga: Rintihan Pilu Linda Dibully Imbas Kasus Vina, Hidup Berantakan Karena Tertekan Mulut Jahat Netizen
"Si Aep benar keterangannya. Anak punk bertato bawa perempuan ke situ, ke tempat cuci mobil nginap di situ," kata Fery juga di channel Kang Dedi Mulyadi Channel.
Saat itu AEP benar dipukuli oleh rombongan anak punk.
"Sama warga digambar tuh, maksudnya dipantau," jelasnya.
"Ada, digerebek. Karena dia bertato dan mungkin berani, ngelawan Pak. Makanya terjadi keributan. Ada Aep di situ, Aep kena pukul kan katanya," papar Fery.
"Selang beberapa minggu kemudian, terjadi lah Vina," lanjutnya.
Namun Fery juga merasa janggal dengan pengakuan dari AEP.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Fery mengatakan jika jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.
Jarak antara warung dengan tempat nongkrong para pelaku sangat jauh.
Sehingga kemungkinan AEP melihat Vina dan Eki dilempari batu oleh Pegi dan teman temannya sangat kecil.
"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery.
Pengakuan AEP